Cobisnis.com – Analis memperkirakan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan ini seiring sentimen positif dari bursa saham global, kenaikan harga minyak dan Crude Palm Oil (CPO). Inilah rekomendasi saham-sahamnya.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mengatakan, selama sepekan lalu IHSG menguat sebesar 0,66%. Akan tetapi, secara year to date (ytd) indeks saham domestik masih turun sebesar 27,02%. “Dalam sepekan lalu, penguatan IHSG disertai Net Sell dari Investor Asing sebesar Rp1,22 triliun,” kata dia di Jakarta, Senin 11 Mei 2020.
Di awal pekan ini, lanjut Edwin, kombinasi penguatan DJIA sebesar 1,91% dan EIDO sebesar 1,42% serta akan adanya pelonggaran lockdown di sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat serta meredanya perang dagang berpotensi ikut menyumbang sentimen positif dalam perdagangan Senin ini.
“Sentimen positif itu terjadi di tengah belum terlihat adanya tanda-tanda penurunan alias justru jumlah korban yang terjangkiti dan tewas akibat Virus Corona di Indonesia semakin bertambah banyak,” ujarnya.
Bertambahnya korban pandemi Covid-19, menurut Edwin, memunculkan pertanyaan apakah korban tewas di Indonesia secara perlahan akan menyamai korban tewas di China setelah relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilakukan.
Di Tanah Air, Virus Corona sudah menjangkiti 14.032 orang (menuju 15,000 orang) dengan jumlah korban tewas 973 orang, menuju 1000 orang tewas dan Fatality Rate sebesar 6.93% berdasarkan data Worldometers Info.
Lebih lanjut, kata dia, faktor positif datang dari penguatan WTI Crude Oil sebesar 4.54%, CPO 4,15%, serta apresiasi Rupiah 0,40% sehingga mata garuda ini sudah bertengger di bawah level Rp15.000 per dolar AS.
“Semua itu menjadi katalis positif bagi IHSG dan bagi investor untuk melakukan pembelian atas saham-saham di bawah naungan komoditas-komoditas tersebut untuk Senin ini,” ungkap Edwin.
Mengetahui IHSG berpotensi menguat Senin ini, Edwin merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan aksi beli saham di harga bawah alias Buy on Weakness (BoW) atau Swing Trade.
“Sebab, potensi penguatan IHSG terjadi di tengah investor asing yang terus membukukan net sell di mana year to date sudah mencapai Rp20,81 triliun serta secara valuasi masih cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli,” ungkap Edwin.
Dia merekomendasikan kepada pelaku pasar untuk fokus kepada saham dari industri Coal, CPO, Infrastruktur, Konsumer, Retail dan Properti dalam perdagangan Senin ini. “Saya perkirakan IHSG awal pekan ini bergerak dalam kisaran support 4.577 dan resisten 4.657,” tuturnya.
Di atas semua itu, Edwin merekomendasikan Buy on Weakness saham PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA), PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), dan PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA).