JAKARTA, Cobisnis.com – Setiap tahun, umat muslim di seluruh dunia merayakan Idul Adha. Idul Adha merupakan momen penting bagi agama terbesar di muka bumi itu. Di masa itulah mereka merayakan pengorbanan Nabi Ibrahim dan mengenang kepatuhan dan keimanan yang diperlihatkannya kepada Allah. Selain aspek keagamaan, Idul Adha juga menjadi kesempatan yang baik untuk mengembangkan bisnis hewan kurban.
Bisnis hewan kurban pada Idul Adha memiliki potensi yang besar karena permintaan yang tinggi akan hewan kurban pada saat ini. Banyak umat Muslim yang ingin berpartisipasi dalam ibadah kurban dengan menyembelih hewan sebagai bentuk pengorbanan dan mendistribusikan dagingnya kepada yang membutuhkan. Inilah yang menciptakan peluang bagi para pengusaha untuk terlibat dalam bisnis hewan kurban.
Salah satu kunci kesuksesan dalam bisnis hewan kurban adalah menyediakan hewan-hewan yang berkualitas. Ada beberapa jenis hewan kurban untuk Idul Adha seperti sapi, kerbau, kambing, atau domba
Hewan kurban harus sehat dan tidak memiliki cacat. Artinya, hewan itu tidak boleh dalam keadaan cacat fisik seperti kaki pincang, salah satu matanya buta, telinganya sobek atau cacat sejak lahir (bukan karena penanda seperti pada sapi bali), atau terjangkit penyakit tertentu seperti anthrax atau penyakit kuku dan mulut. Juga kita harus tahu syarat-syarat hewan kurban yang tepat untuk Idul Adha, di antaranya yang cukup umur, Usia sapi harus genap 2 tahun masuk tahun ketiga, kambing genap 1 tahun masuk tahun kedua, dan domba genap 6 bulan masuk bulan ketujuh. Artinya, konsumen menginginkan hewan kurban yang sehat, bebas dari penyakit, dan sesuai dengan standar keagamaan. Oleh karena itu, penting bagi para pemilik bisnis untuk menjalin hubungan yang baik dengan peternak lokal yang dapat menyediakan hewan kurban yang memenuhi standar tersebut.
Kita juga harus melakukan riset pasar, hewan apa yang paling diminati, juga sesuaikan dengan modal yang dimiliki. Membuka bisnis hewan kurban sapi tentunya membutuhkan modal yang akan lebih besar daripada kambing. Rata-rata harga kambing di Indonesia dari peternak bisa mencapai Rp1,3 juta hingga Rp2,5 juta per ekornya. Sedangkan untuk sapi, per ekornya bisa Rp11,5 juta sampai Rp20 juta, bahkan ratusan juta rupiah.
Jangan lupa, siapkan dana tak terduga sebagai bagian dari bisnis ini. Apalagi banyak pungutan liar yang biasanya terjadi saat membuka bisnis ini. Baik di perjalanan saat membawa hewan kurban, menyewa lahan, dan lainnya. Perhitungkan juga risiko bila hewan-hewan itu tidak terjual atau terjual habis, akan dikemanakan, apakah dikembalikan atau dijual ke pedagang di pasar.
Selain itu, penanganan dan penyimpanan hewan kurban yang baik juga merupakan faktor penting dalam bisnis ini. Tempat penyimpanan yang bersih dan higienis diperlukan untuk menjaga kualitas daging hewan kurban. Proses pemotongan yang dilakukan harus sesuai dengan standar keagamaan dan sanitasi. Hal ini akan memberikan kepercayaan kepada konsumen bahwa produk yang mereka beli berasal dari sumber yang dapat dipercaya.
Dalam menjalankan bisnis hewan kurban, penting untuk memiliki strategi pemasaran yang efektif. Penggunaan media sosial, brosur, selebaran, dan kolaborasi dengan kelompok keagamaan dan masyarakat setempat dapat membantu mempromosikan bisnis Anda. Kita juga dapat bekerjasama dengan pengurus mesjid atau panitia Idul Adha saat hendak mempromosikan hewan. Berikan informasi yang jelas dan transparan tentang produk dan layanan yang Anda tawarkan. Berikan penawaran khusus atau pelayanan tambahan yang dapat membedakan bisnis Anda dari pesaing.
Tidak kalah pentingnya adalah memberikan pelayanan pelanggan yang baik. Pertahankan hubungan yang baik dengan konsumen Anda, tanggapi pertanyaan mereka dengan cepat, dan berikan solusi yang memuaskan jika terjadi masalah. Pelayanan pelanggan yang baik akan membangun kepercayaan dan dapat membuat konsumen Anda kembali lagi di masa mendatang.
Selain itu, penting juga untuk mengelola keuangan bisnis dengan baik. Pastikan Anda memahami manajemen keuangan dasar, seperti mengelola pendapatan, pengeluaran, dan menghitung keuntungan bisnis Anda. Jaga agar keuangan Anda terorganisir dengan baik dan selalu pertimbangkan aspek keuangan dalam pengambilan keputusan bisnis.
Di atas segalanya, tetaplah berinovasi dalam bisnis hewan kurban. Tinjau kembali strategi, proses, dan operasi Anda secara teratur