JAKARTA,Cobisnis.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali membuka kantor cabang yaitu KCP Jakarta Grha Pertamina. Pembukaan kantor cabang BSI di Grha Pertamina diharapkan mampu memberikan layanan jasa dan produk perbankan syariah secara lebih maksimal kepada seluruh stakeholder dan masyarakat khususnya bagi insan Pertamina.
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan PT Pertamina (Persero) sebelumnya telah bersinergi dalam memberikan akses layanan keuangan syariah bagi seluruh mitra stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Sumatera. BSI meluncurkan layanan host to host yang bisa diakses oleh 1.052 unit SPBU Pertamina di sana.
Dengan adanya sinergi ini, Pertamina dan BSI akan semakin solid untuk ambil bagian dalam percepatan pertumbuhan ekonomi keuangan nasional berbasis syariah melalui layanan sistem perbankan syariah yang akan diimplementasikan di Pertamina. Seperti diketahui market share perbankan syariah saat ini masih dikisaran 7% sehingga dengan optimalisasi layanan lewat pembukaan cabang di Grha Pertamina mampu mendorong pertumbuhan perbankan syariah kedepanya.
Direktur Retail Banking BSI Ngatari mengatakan BSI KCP Jakarta Grha Pertamina merupakan hasil dari relokasi dari kantor BSI KCP Jakarta Cikini 2. “Relokasi ini merupakan bentuk strategi BSI dalam optimalisasi layanan kepada masyarakat dengan memindahkan lokasi cabang ke lokasi yang strategis,” kata Ngatari.
Relokasi dilakukan terhadap kantor cabang yang produktivitasnya masih rendah dikarenakan jarak yang berdekatan. Sehingga BSI ingin meningkatkan kinerja dan efisiensi dengan relokasi outlet dari sisi pengumpulan dana masyarakat, penyaluran pembiayaan, dan juga peningkatan fee based income. Langkah ini diharapkan dapat mempermudah akses layanan perbankan syariah yang komprehensif kepada nasabah BSI dan masyarakat umum sebagai one stop financial solution. Hal tersebut sejalan dengan misi BSI untuk memberikan akses solusi keuangan syariah di Indonesia.
“Relokasi yang BSI lakukan juga merupakan langkah mewujudkan komitmen BSI dalam menciptakan produk dan layanan y.ang berkelanjutan serta bermanfaat untuk nasabah, serta sebagai bukti kesungguhan BSI dalam mewujudkan bank syariah yang inklusif, modern, dan inovatif di Indonesia yang akan menjadi energi kebaikan untuk ekonomi Indonesia,” tutur Ngatari.
Harapannya BSI mampu meningkatkan strategi dari sisi jaringan sesuai dengan road map tahun lalu, yaitu relokasi cabang BSI yang lebih potensial. Melalui sinergi dengan berbagai pihak serta strategi yang tepat, serta didorong dengan berbagai layanan dan produk keuangan syariah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat kami percaya kinerja Bank Syariah Indonesia akan terus tumbuh.
Sebagai Bank Syariah terbesar di Indonesia dengan visi menjadi bagian dari Top 10 Global Islamic Bank dari kapitalisasi pasar, BSI berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan untuk nasabah BSI yang jumlahnya terus bertumbuh. Transformasi yang konsisten dilakukan oleh seluruh komponen BSI dalam menorehkan kinerja yang membanggakan dan memberikan nilai tambah yang baik bagi Negara, pemegang saham maupun umat.
Seperti diketahui, sepanjang kuartal III tahun ini, BSI berhasil mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan dan berkualitas di tengah kondisi perekonomian yang menantang akibat gejolak ekonomi global. Sepanjang kuartal III 2022, BSI mencetak laba bersih mencapai Rp 3,21 triliun atau tumbuh 42% secara year on year (YoY).
Kinerja positif ini juga didukung oleh kepercayaan masyarakat melalui penempatan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 245,18 triliun, tumbuh 11,86% dengan proporsi DPK didominasi oleh tabungan wadiah, giro dan deposito.
Kinerja positif juga didukung oleh pembiayaan yang tumbuh dan sehat. Pembiayaan BSI secara keseluruhan sebesar Rp 199,82 triliun tumbuh 22,35%. Raihan ini juga didukung oleh kualitas pembiayaan sehat yang tercermin oleh NPF Nett sebesar 0,59%.
Selain itu capaian ini juga didukung oleh pertumbuhan positif di seluruh komponen rasio keuangan yang berdampak pada kualitas asset yang tumbuh sebesar 11,53% secara yoy menjadi Rp 280,00 triliun, Return of Equity (ROE) sebesar 17,44%. Serta didukung oleh membaiknya biaya operasional (BOPO) menjadi 74,02% serta effisiensi biaya cost of fund (COF) turun menjadi 1,56%.
Kepercayaan masyarakat terhadap tabungan BSI menghantarkan tabungan BSI saat ini berada pada posisi Top 5 industri perbankan nasional. Sedangkan dari sisi jaringan, BSI didukung oleh lebih dari 1.500 outlet dan lebih dari 2.500 jaringan ATM yang tersebar di seluruh Indonesia.
Pada kesempatan yang sama BSI bersama BSI Maslahat juga memberikan santunan sebesar Rp 25 juta kepada anak yatim piatu dan dhuafa sebagai bentuk kepedulian kepada sesama.
*Sinergi BSI dengan Pertamina*
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan PT Pertamina (Persero) sebelumnya berkolaborasi memberikan akses layanan keuangan syariah bagi seluruh mitra stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Kerja sama ini meluncurkan layanan host to host yang bisa diakses di wilayah Sumatra yang saat ini jumlahnya mencapai 1.052 unit SPBU.
Melalui kerja sama tersebut BSI menyediakan akses layanan transaksi penebusan pembayaran produk Pertamina melalui cash management BSI. Layanan ini telah terkoneksi dan terintegrasi secara resmi antara BSI dan Pertamina.
Sinergi lainnya yang telah terjalin yaitu PT Pertamina (Persero) terus melakukan percepatan dalam pembangungan Pertamina Shop (Pertashop) untuk mewujudkan kemandirian Pesantren dengan melakukan kerjasama dengan Perkumpulan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).
Melalui kerjasama kemitraan tersebut, Pertamina dan MES akan melakukan pengembangan bisnis Pertashop serta fasilitas pembiayaan di lingkungan Masyarakat Ekonomi Syariah. Sebagai BUMN Energi, Pertamina akan memanfaatkan jaringan Pesantren yang berada di lingkungan MES untuk memperluas jaringan distribusi energi melalui pembangunan 1000 unit Pertashop.
Dalam rangka memudahkan pembiayaan, MES menggandeng Bank Syariah Indonesia sebagai pihak yang akan membantu memberikan pembiayaan melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR), pembiayaan investasi, dan pemberian fasilitas perbankan lainnya. Dimana BSI berkomitmen mendukung kemandirian pesantren melalui pemberian pembiayaan KUR atau pembiayaan modal kerja dan investasi untuk pendirian Pertashop serta jasa produk lainnya yang mendukung operasional Pertashop.
“Kami meyakini bahwa Pertamina juga mendukung misi BSI mendorong kemajuan ekonomi Indonesia khususnya melalui ekosistem keuangan berbasis syariah. BSI berharap, kerjasama ini akan menjadi salah satu akses yang memberikan kemudahan dari sisi layanan serta meningkatkan literasi perbankan syariah di lingkungan Pertamina,”ucap Ngatari.