JAKARTA, Cobisnis.com – Dilansir dari Badan Pusat Statistik (BPS), realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) terus naik ditiap tahunnya, dimana pada tahun 2021 mencapai lebih dari US$ 31 miliar. Sedangkan pada tahun yang sama, realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai 447 triliun Rupiah.
Di Indonesia, Jawa Barat masih menjadi destinasi investasi favorit bagi PMA selama sepuluh tahun terakhir. PMA di provinsi ini tertinggi secara nasional dengan kontribusi rata-rata sebesar 19,2 persen.
Dominasi investasi di sektor industri menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi dengan kontribusi sektor industri manufaktur tertinggi dalam Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Indonesia, sehingga semakin mengukuhkan Jawa Barat sebagai sentra industri di tanah air.
Selain sektor industri manufaktur, sektor industri lain di Jawa Barat yang dinilai menonjol adalah teknologi dan informasi yang mencatat rata-rata pertumbuhan sebesar 20 persen pertahun selama tiga tahun terakhir.
Faktor-faktor tersebut tentunya menghadirkan dampak positif bagi berbagai pihak di Jawa Barat. Salah satunya dirasakan oleh PT Suryacipta Swadaya (Suryacipta), pengembang dan pengelola kawasan industri yang memiliki lokasi di Karawang dan Subang.
Mengutip informasi dari Binawati Dewi selaku Head of Sales & Tenant Relations Suryacipta, kawasan industrinya di Karawang yang bertajuk Suryacipta City of Industry baru saja membukukan penjualan untuk industri IT (Information & Technology) yang berasal dari Tiongkok.
Penjualan lahan atas industri IT yang memproduksi serat fiber optik tersebut juga semakin mendukung kegiatan tenant data center di Suryacipta City of Industry.
Lebih jauh lagi, meski masih diawal tahun, kawasan industri Suryacipta di Subang yang bertajuk Subang Smartpolitan mulai kebanjiran permintaan kunjungan ke lokasi kawasan.
“Permintaan kunjungan banyak datang dari investor Asia, terutama Tiongkok, Jepang dan Korea, dengan sektor industri mayoritas berasal dari otomotif, pergudangan dan F&B”, ungkap Dewi.
Dewi menjelaskan, industri pergudangan sangat tertarik untuk menempatkan investasinya di Subang Smartpolitan, karena lokasinya yang strategis yaitu di koridor kawasan industri manufaktur yang sudah mapan (Bekasi-Karawang) dan Rebana Metropolitan, koridor industri baru di Jawa Barat.
Subang Smartpolitan memiliki akses langsung ke jalan Tol Cikopo-Palimanan dan Tol Patimban sehingga terhubung ke berbagai infrastruktur nasional seperti Pelabuhan Patimban dan Bandara Internasional Kertajati. Akses tersebut juga memungkinkan koneksi darat secara langsung ke Jakarta, Bandung, dan Jawa Tengah melalui Tol Trans-Jawa, serta akan dilalui rute kereta cepat Jakarta-Surabaya.
Dewi yang juga bertanggung jawab atas aktivitas penjualan kawasan industri Suryacipta di Karawang dan Subang optimis bahwa kawasan industri dapat berkontribusi untuk menciptakan simbiosis mutualisme bersama pemerintah dengan menyediakan lokasi investasi yang mumpuni guna menunjang keberlangsungan bisnis para investor baik asing maupun dalam negeri.