JAKARTA – Cobisnis.com Holding Pangan ID FOOD kembali mengucurkan 129 ton minyak goreng ke 110 pasar rakyat di seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan menyikapi kelangkaan minyak goreng dan sekaligus dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat.
Direktur Utama ID FOOD Arief Prasetyo Adi menyebut pendistribusian minyak goreng dilakukan melalui skema business to business atau B2B ke produsen dan pelaku usaha lokal di sejumlah titik lokasi di wilayah Indonesia.
Menurut Arief, sejumlah 110 pasar rakyat tersebut akan dialokasikan ke DKI Jakarta dan sekitarnya, Pulau Jawa, Provinsi Aceh, Sumatera, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua.
“Pendistribusian ke 110 Pasar rakyat ke seluruh wilayah Indonesia dilakukan bertahap, realisasi tahap ketiga di wilayah Bandung, Bogor, Tangerang, Cengkareng, Cikarang dan sejumlah Pasar di wilayah Jakarta dengan total 129 ton minyak goreng, telah dilaksanakan pada 15-16 Februari 2022,” katanya dalam keterangan resmi, Kamis, 17 Februari.
Arief mengatakan bahwa program ini pun akan melibatkan Asosiasi Pedagang Pasar Jaya, Pasar Tradisional, Pasar Jaya, Koperasi, BUMDes dan pemerintah daerah.
“Pekan ini juga direncanakan akan didistribusikan minyak goreng ke wilayah Jawa Tengah, setelah pulau jawa, realisasi ke pasar rakyat berikutnya ke beberapa titik lokasi sesuai yang dijadwalkan,” jelasnya.
Sementara itu, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan dalam pelaksanaannya Holding Pangan dapat bersinergi meningkatkan kerja sama dengan pemerintah daerah maupun pelaku usaha lokal untuk mempermudah rantai distribusi pasok minyak goreng di sejumlah wilayah Indonesia.
“Holding Pangan ID FOOD dapat terus melakukan sinergi berkelanjutan kepada stakeholders baik di Pemerintah Daerah maupun Pelaku Usaha dalam pendistribusian minyak goreng,” ujarnya.
Senada, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri, Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan Holding Pangan ID FOOD dapat menjadikan pelaku usaha lokal di sejumlah wilayah di Indonesia sebagai mitra. Hal ini tentunya dapat mempermudah ID FOOD dalam pendistribusian minyak goreng hingga ke pelosok wilayah.
“Jadikan pedagang maupun pelaku usaha lokal seperti para repacker di daerah sebagai Mitra, agar para pedagang maupun repacker tersebut dapat berkolaborasi dengan ID FOOD dalam menyuplai minyak goreng ke masyarakat,” kata Oke.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengajak untuk bergotong royong membangun ekosistem Indonesia. Hal ini pun termasuk mengenai isu minyak goreng yang diharapkan dapat gotong royong kolaborasi bersama antara BUMN, Pemerintah Daerah, Pusat, maupun swasta.