Cobisnis.com – Analis sudah memperkirakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Senin 23 Maret 2020 kembali turun di tengah banyaknya saham yang semakin atraktif secara valuasi. Sepuluh saham mendapat rekomendasi beli di harga bawah alias buy on weakness.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mengatakan, selama sepekan lalu IHSG turun tajam 14,52% disertai Net Sell Asing sebesar Rp2,46 triliun. “Masuk di awal pekan Senin ini, probabilitas IHSG akan kembali turun semakin besar,” katanya di Jakarta, Senin 20 Maret 2020.
Peluang penurunan tersebut menyusul jatuhnya Dow Jones Industrial Average (DJIA) Jumat pekan lalu sebesar 4,55% dan iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) turun 3,01% di tengah semakin bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat covid-19 mencapai 14,616 orang dan yang terjangkiti mencapai 336,838 orang per 22 Maret.
Penyebaran covid-19 yang paling cepat dan mengerikan terjadi di Italia yang telah menjangkiti sekitar 59.138 orang dan telah menewaskan 5.476 orang. Dalam sehari angka korban tewas naik 651 orang. “Begitu juga di AS yang sudah menjangkiti 33,546 orang dengan jumlah yang tewas 419 orang, sementara di Indonesia sudah menjangkiti 514 orang dengan jumlah yang tewas 48 orang,” papar Edwin.
Situasi tersebut diperparah dengan turunnya sebagian indeks Bursa Asia Senin pagi sehingga menjadi sentimen negatif dan mendorong kejatuhan IHSG untuk hari ini.
Pada saat yang sama, jatuhnya harga komoditas seperti minyak 8,68%, timah 0,67%, crude palm oil (CPO) 2,38% di tengah turunnya Dow Futures sebesar 932 poin atau 4,89% juga menjadi sentimen negatif bagi IHSG.
“Mengetahui IHSG berpeluang kembali turun, di tengah secara valuasi banyak saham menjadi sangat atraktif, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan buy on weakness. Investor dapat fokus atas saham super defensive dari sektor bank, konsumer, telekomunikasi, fast moving consumer goods (FMCG), batubara dan rokok dalam perdagangan Senin ini,” ungkap Edwin.
Laju IHSG diprediksi berada dalam kisaran support 4.134 dan resisten 4.232.
Rekomendasi buy on weakness saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Tambang Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Adaro Energy Tbk (ADRO) , dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).