JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk melakukan Perjanjian Kerja Sama Pembiayaan Kredit Talangan dengan PT Bumi Pangan Utama (anak perusahaan PT Sekar Bumi Tbk), pada Senin, 25 Oktober 2021.
Adapun kredit talangan (KRETA) ini diharapkan dapat membantu para petambak untuk mendapatkan percepatan penerimaan pembayaran yang dapat meningkatkan likuiditas keuangan.
Pada kesempatan acara penandatanganan, Bpk. Harry Lukmito, CEO PT Sekar Bumi Tbk menyampaikan harapannya untuk dapat menjaga kerjasama yang baik dengan Bank Mandiri.
“Selain modal kerja yang kami terima dari PT Bank Mandiri Tbk, kami sangat senang bahwa mitra usaha kami, yakni para petambak dan nelayan pun dapat juga mendapatkan dukungan pembiayaan sehingga kami dan mitra kami dapat tumbuh dan berkembang bersama,” ujar Harry Lukmito.
Sekar Bumi sendiri mencatatkan angka konsolidasi penjualan sebesar Rp 1.7 miliar per 30 Juni 2021, atau naik 37% dari periode sebelumnya. Kenaikan ini ditunjang dari penjualan produk hasil laut nilai tambah, seperti udang beku.
Tahun 2020, Sekar Bumi mencatat kenaikan penjualan sebesar 50% dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan kinerja ini seiring dengan program Pemerintah yang sedang menggenjot peningkatan ekspor produk perikanan dari dalam negeri.
Selain membantu penerimaan devisa negara, tentunya peningkatan kinerja pabrik pengolahan udang di tanah air turut menciptakan lapangan kerja. Saat ini, Sekar Bumi mempekerjakan lebih dari 7.000 tenaga kerja selain juga memberikan peluang usaha kepada para mitra seperti petambak dan nelayan secara tidak langsung.
Produk perikanan yang dihasilkan di tanah air kemudian diolah menjadi produk bernilai tambah seperti peeled shrimp, cooked shrimp, breaded shrimp, maupun juga produk makanan olahan seperti produk dimsum, bakso-baksoan, dan masih banyak variasi produk lainnya. Pabrik pengolahan Sekar Bumi memiliki kapasitas produksi tahunan lebih dari 30.000 ton produk perikanan beku bernilai tambah, dan mengekspor lebih dari 95% produknya ke luar negeri.
Kami bertekad untuk dapat terus menjaga reputasi maupun posisi Sekar Bumi pada khususnya, dan Indonesia pada umumnya, sebagai pemain udang yang besar di pasar global. Selain produk ekspor, produk Sekar Bumi juga dijual ke pasar domestik melalui channel penjualan general trade, modern trade, maupun e-commerce.
“Salah satu strategi yang kami terapkan adalah dengan menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang sekiranya dapat menjawab permintaan konsumen yang ada di pasar dan mengadopsi teknologi yang ada saat ini baik dari sisi produksi maupun penjualan. Melewati masa pandemi saat ini memang tidaklah gampang, namun kami juga belajar untuk bergerak sesuai perkembangan yang ada,” ujar Howard Ken Lukmito, Direktur PT Sekar Bumi Tbk yang menangani business development.
Baru-baru ini, PT Sekar Bumi Tbk menerima kembali penghargaan Primaniyarta ke-8. Penghargaan bergengsi dari Kementerian Perdagangan ini diberikan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi di acara Trade Expo Indonesia Digital Edition 2021 yang dibuka Presiden Joko Widodo pada hari Kamis, 21 Oktober 2021.
Tahun ini, Sekar Bumi kembali terpilih sebagai salah satu eksportir terbaik di bidangnya, kali ini untuk kategori pembangun merek global (global brand developer).
Dikutip dari laman Kementerian Perdagangan, Primaniyarta merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan Pemerintah Indonesia kepada eksportir yang dinilai paling berprestasi di bidang ekspor dan dapat menjadi tauladan bagi eksportir lain.
“Kami bersyukur atas Penghargaan Primaniyarta yang ke-8 ini, dan berterima kasih kepada Pemerintah dan khususnya Kementerian Perdagangan yang secara khusus menyediakan platform ini guna memberikan pengakuan dan semangat bagi para eksportir untuk dapat terus menjaga posisi dan kinerja kami di pasar global,” pungkas Harry Lukmito.