JAKARTA, Cobisnis.com – PT Geoprima Solusi Tbk, Senin 6 September 2021, resmi mencatatkan sahamnya di PT Bursa Indonesia dengan kode perdagangan saham GPSO.
Pencatatan ini merupakan kelanjutan keberhasilan Perseroan dalam melaksanakan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sejumlah 166.666.600 lembar saham baru atau setara dengan 25% dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah IPO.
Saham baru tersebut ditawarkan pada harga Rp180/saham sehingga keseluruhan dana IPO yang terkumpul adalah sebesar lebih kurang Rp30 miliar.
Pada IPO ini, Perseroan juga menerbitkan Waran seri I secara cuma-Cuma sebanyak 166.666.600 lembar saham atau sebesar 33,33% dari total saham Ditempatkan dan Disetor Penuh pada saat Pernyataan Pendaftaran.
Hal ini berarti setiap pemegang 1 (satu) Saham Baru Perseroan berhak memperoleh 1 (satu) Waran seri I dimana setiap waran tersebut memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan yang dikeluarkan dari portepel.
Karnadi Margaka, selaku Direktur Utama Perseroan, menyatakan rasa syukur yang sebesar-besarnya, bahwa terlepas dari kondisi global maupun dalam negeri yang masih belum stabil sebagai akibat adanya Pandemi Covid-19, proses penawaran umum secara keseluruhan telah berjalan dengan lancar.
Tingginya antusiasme masyarakat terhadap IPO Perseroan juga menunjukkan kepercayaan dan harapan masyarakat yang tinggi terhadap pasar modal di Indonesia pada umumnya dan para prospek usaha Perseroan secara khusus.
Karnadi Margaka juga menyatakan optimistis terhadap prospek usaha industri Geospatial di tahuntahun mendatang seiring dengan pemulihan ekonomi global maupun ekonomi nasional.
Seluruh dana yang diperoleh selanjutnya akan digunakan seluruhnya untuk mendanai belanja modal, antara lain untuk pembelian aset berupa ruko dan pembelian peralatan berupa Lidar Optech untuk meningkatkan kapasitas operasional Perseroan.
Selain belanja modal tersebut, sebagian dana juga akan digunakan untuk mendanai modal kerja, antara lain untuk pembelian persediaan berupa Unamanned Aerial Vehicle, untuk biaya pemasaran, promosi, dan iklan, serta untuk biaya sewa kantor perwakilan.
Direktur Utama PT Surya Fajar Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Perseroan, Steffen Fang, mengungkapkan, selama masa penawaran, total pesanan yang masuk mencapai 21,3x dari jumlah saham ditawarkan atau terjadi oversubscibed sebesar 20,3x dari total penawaran.
Tingginya animo masyarakat terhadap penawaran umum Perseroan diperkirakan karena potensi pertumbuhan usaha yang tinggi di masa mendatang sebagai salah satu perusahaan yang bergerak pada sektor yang terkait dengan teknologi.
Amir Suhendro Samirin, Direktur PT NH Korindo Sekuritas Indonesia, mengatakan, saham Perseroan menjadi pioneer saham perusahaan pada sektor Geospatial yang melantai di Bursa Efek Indonesia dimana Perseroan memiliki potensi pertumbuhan yang cukup bagus karena industri Geospatial merupakan salah satu pilar utama pembangunan dalam revolusi industri.