JAKARTA, Cobisnis.com – PT Unilever Indonesia, Tbk. meluncurkan kembali kampanye “Every U Does Good” (“Setiap U Beri Kebaikan”), pada Rabu 18 Agustus 2021. Kampanye tersebut mengajak konsumen berbuat kebaikan melalui cara yang sederhana, yaitu dengan memilih produk atau brand yang mampu memberikan manfaat positif bagi lingkungan dan masyarakat.
Diluncurkan bertepatan dengan minggu perayaan kemerdekaan Indonesia, kampanye ini juga menggelar program “Every U Does Good Heroes” untuk menemukan sosok-sosok muda yang mampu mewujudkan purpose dan kontribusi mereka menuju Indonesia yang lebih baik.
Ira Noviarti, Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. menyampaikan, The Unilever Compass’ menempatkan purpose atau tujuan mulia sebagai ‘jantung’ dari segala yang kami lakukan – baik sebagai karyawan, brand, maupun perusahaan. Kami percaya bahwa bisnis seharusnya mampu menjadi bagian dari solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi dunia.
“Hal ini tertuang dalam tiga pilar kebaikan yang selalu kami ke depankan, yaitu: membangun planet yang lebih lestari, meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dan berkontribusi pada masyarakat yang lebih adil dan inklusif,” ujarnya
Terlebih di masa sulit, ketiga fokus tersebut menjadi landasan kuat bagi Unilever Indonesia untuk terus memberikan dampak kebaikan pada lingkungan dan masyarakat. Tekad ini salah satunya dimanifestasikan melalui purpose yang dimiliki sederetan brand Unilever Indonesia, yang kini berperan semakin kuat sebagai force for good atau pendorong kebaikan.
“Melalui kampanye ‘Every U Does Good’, kami ingin kembali mengedukasi masyarakat untuk berbuat kebaikan dengan menjadi konsumen yang lebih bijak dalam memilih produk. Saat mereka memilih brand-brand yang memiliki purpose, maka mereka secara langsung juga turut berkontribusi dalam upaya-upaya berkelanjutan untuk memberikan kebaikan kepada lingkungan dan masyarakat,“ lanjut Ira.
Sebanyak 16 brand Unilever Indonesia yang sangat dekat dengan keseharian konsumen ikut terlibat di dalam kampanye ini, yaitu Rexona, Sariwangi, Sunsilk, Pepsodent, Sunlight, Rinso, Clear, Lifebuoy, Vaseline, Wall’s, Bango, Glow & Lovely, Love Beauty Planet, Buavita, Royco, dan Dove Hair. Masing-masingnya memiliki purpose yang beragam sesuai dengan tiga pilar kebaikan Unilever.
Semangat kampanye ini sangat sejalan dengan kebutuhan konsumen, terutama generasi milenial. Riset menunjukkan kini mereka semakin kritis terhadap isu-isu lingkungan dan sosial, serta aktif mencari brand atau Perusahaan yang dapat membantu mereka merealisasikan harapan untuk mewujudkan Indonesia yang lebih hijau, sehat, sejahtera, adil dan inklusif.
Adisti Bramanti, Commercial Director Kantar Indonesia, Worldpanel Division menerangkan, “Studi Kantar memperlihatkan bahwa meskipun masih berada di tengah pandemi, hal ini ternyata tidak menyurutkan kepedulian konsumen akan berbagai isu lingkungan maupun sosial. Lebih dari 50% konsumen Indonesia mengaku telah terdorong untuk memberikan aksi nyata.”
“Sebagai contoh, 20% konsumen Indonesia kini berupaya untuk mengurangi sampah. Angka ini menunjukkan peningkatan dari tahun sebelumnya dan millennials menjadi kelompok yang lebih peduli terhadap upaya tersebut dibandingkan kelompok lainnya. Selain mengharapkan inisiatif pemerintah, konsumen juga mengandalkan pihak produsen atau brand untuk ikut memainkan peranan,” jelasnya.
Salah satu sosok milenial yang memiliki purpose kuat untuk berkontribusi pada lingkungan yang lebih bersih dan lestari adalah Muhammad Bijaksana Junerosano. Sano berpendapat, Problematika sampah di Indonesia adalah hal pelik yang sudah sepatutnya menjadi tanggung jawab bersama.
“Saya percaya bahwa rasa tanggung jawab ini harus dimulai dengan purpose yang kuat untuk membuat perubahan. Untuk itu, sejak awal kuliah saya menetapkan purpose untuk mendirikan organisasi yang mengajak masyarakat lebih peduli lingkungan khususnya #BijakKelolaSampah, yang kemudian terwujud melalui Greeneration Foundation dan Waste4Change,” imbuhnya.
Selain itu, kepedulian milenial terhadap masalah sosial adalah pilar yang cukup penting, khususnya dalam menciptakan lingkungan yang inklusif. Nicky Clara, sosok disability womanpreneur yang merupakan seorang penyandang disabilitas daksa sejak umur 1 tahun, mampu mengajak masyarakat Indonesia untuk merubah persepsi dan stigma negatif tentang penyandang disabilitas.
“Berangkat dari purpose untuk menciptakan disabilitas unggul dan Indonesia yang inklusif, saya ingin memperkenalkan bahwa ‘limitation is only a mindset’; keterbatasan bukanlah suatu hambatan dalam menciptakan karya dan memberikan kontribusi nyata. Karena sejatinya, keterbatasan hanyalah sebuah pikiran dalam diri untuk membuat kita berhenti berdaya,” ujarnya lugas.
Milenial seperti Sano dan Nicky berhasil membuktikan, individu yang memiliki purpose akan memberi manfaat kebaikan yang begitu luas. Untuk itu, kampanye “Every U Does Good” kali ini menggelar program pencarian “Every U Does Good Heroes” yang akan dibuka pada bulan September mendatang untuk menemukan sosok-sosok muda yang sejalan dengan Unilever, memiliki purpose kuat bagi lingkungan dan masyarakat.
Para peserta dapat mendaftar melalui www.unilever.co.id dan memilih salah satu dari tiga pilar kebaikan yang paling sesuai dengan purpose mereka. Lalu, kandidat yang lolos tahap pertama akan berkesempatan mendapatkan rangkaian pembekalan yang bermanfaat, termasuk dari sederetan mentor inspiratif seperti Sano dan Nicky.
Akhirnya pada Desember mendatang, sepuluh orang heroes terpilih akan mendapatkan micro grant serta pendampingan lebih intensif dari para mentor yang handal di bidangnya, termasuk beberapa mentor dari tim Unilever Indonesia, guna memulai ataupun memperbesar skala program yang mereka miliki.
“Kami percaya, sinergi yang semakin erat antara perusahaan, brands, dan individu-individu yang memiliki purpose akan mampu mengakselerasi dan memperluas dampak kebaikan yang menjadi tujuan kita bersama. Semoga seluruh rangkaian kampanye ‘Every U Does Good’ dapat menginspirasi semua pihak untuk berkontribusi pada Indonesia yang lebih baik, sesuai dengan peranan mereka masing-masing,” pungkas Ira.