• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Friday, December 12, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Lifestyle

Unilever Indonesia Ajak Generasi Muda Berbagi Peran Suarakan dan Wujudkan Toleransi

Nina Karlita by Nina Karlita
June 7, 2021
in Lifestyle
0
Unilever Indonesia Ajak Generasi Muda Berbagi Peran Suarakan dan Wujudkan Toleransi

JAKARTA, Cobisnis.com – Unilever Indonesia bekerja sama dengan Toleransi.id dan IDN Media menggelar diskusi interaktif bertema “Gue Udah Toleran Belum, Sih?”. Diskusi yang dihadiri lebih dari 1.500 milenial ini melibatkan beberapa sosok muda inspiratif guna mengajak generasi muda turut berpartisipasi menciptakan hidup yang toleran dan inklusif.

Hernie Raharja, Chairman of Equality, Diversity and Inclusion Board (ED & I) Unilever Indonesia menyatakan, “Diskusi hari ini berangkat dari tema peringatan Hari Lahir Pancasila 2021, ‘Pancasila dalam Tindakan, Bersatu untuk Indonesia Tangguh’, yang hanya dapat terwujud dalam dunia yang lebih toleran dan inklusif, di mana kita menjadikan persamaan dan perbedaan sebagai kekuatan.

Dalam menuju ke sana, diperlukan tindakan nyata untuk melawan diskriminasi yang seringkali terjadi tanpa kita sadari (unconscious bias), serta untuk terus meningkatkan keikutsertaan dan sebisa mungkin menghindari adanya pihak-pihak yang termarjinalkan.”

“Usaha yang terus menerus dalam melawan unconscious bias ini sejalan dengan visi kami dalam Unilever Compass, yang mana salah satu tujuannya adalah mencipatakan dunia yang inklusif dan toleran. Dalam hal ini generasi muda menjadi pembuka jalan sebagai generasi yang lebih terpapar pada banyak informasi terkini, berpikiran maju, kreatif, vokal, aktif dan berpotensi besar untuk menjadi pendorong perubahan ke arah yang lebih baik, utamanya dalam mengaplikasikan perilaku yang toleran dan inklusif di Indonesia,” lanjut Hernie.

Dalam “Indonesia Millennial Report 2020” yang dikeluarkan IDN media, terdapat 7 (tujuh) tipe milenial dengan karakteristik yang berbeda. Setiap tipe milenial mengaku terbuka dan mentolerir berbagai perbedaan, namun memiliki cara sendiri-sendiri dalam mengapresiasi perbedaan dan mendukung inklusivitas.

Untuk memupuk potensi ini, mereka harus mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk memulai percakapan seputar toleransi, mempertanyakan stereotip, menciptakan rasa kebangsaan, dan mewakilkan suara-suara yang belum terdengar.

Diskusi seperti hari ini menjadi kesempatan dan platform untuk menyuarakan dan mempromosikan kesetaraan, keberagaman dan inklusi – dari milenial dan untuk milenial.

Ayu Kartika Dewi, Staf Khusus Presiden RI dan Co-Founder Toleransi.id berbagi pendapat, “Untuk menjadi toleran, ada beberapa modal dasar yang dibutuhkan generasi muda. Pertama, mereka harus punya pemikiran yang kritis sehingga tak mudah terpengaruh arus informasi yang belum jelas kebenarannya. Mereka juga perlu memiliki rasa empati, yang hanya bisa didapat jika mereka melakukan interaksi langsung dengan orang-orang yang berbeda dengan dirinya.”

“Semua hal ini harus dilakukan secara intensional dan berkelanjutan, sehingga nantinya ada gaung inspirasi yang lebih kuat untuk menggerakkan lebih banyak aksi toleransi menuju Indonesia yang lebih damai,” katanya.

Ayu kemudian bahwa pada dasarnya terdapat 4 (empat) level toleransi, yaitu: (1) Membiarkan perbedaan, (2) Menyenangi perbedaan, (3) Merayakan perbedaan dan (4) Melindungi perbedaaan. Ia percaya bahwa seiring dengan waktu dan kedinamisan dalam bermasyarakat, kita bisa secara sadar mendorong diri sendiri untuk terus “naik kelas” dalam bertoleransi.

Naya Anindita, Sutradara dan Penulis Skenario muda yang sering menyuarakan keberagaman dan inklusi melalui karya-karyanya turut berbagi pengalaman, “Dalam film-film saya, saya selalu memasukkan isu-isu yang pada saat itu menjadi concern saya, dan setiap karakter bisa mewakilkan latar belakang dan value berbeda. Misalnya di ‘Imperfect: The Series’ yang menceritakan pertemanan sekelompok perempuan dari berbagai latar belakang, suku, dan ras,” ujarnya.

“Salah satu hal yang saya angkat melalui series ini adalah tentang bagaimana kita bisa belajar mencintai diri kita sendiri, dan kegelisahan yang sering dialami oleh cewe-cewe yang berbeda dengan standar kecantikan pada umumnya. Hal ini juga menjadi sebuah cerminan bagi kita, bahwa ada yang masih harus dibenahi dari cara kita memandang perbedaan,” terang Naya.

Hernie menanggapi, “Melalui berbagai program, Unilever Indonesia telah mencapai berbagai kemajuan dalam mewujudkan komitmen kesetaraan, keberagaman dan inklusi. Kami terus berfokus ke tahapan selanjutnya – termasuk dengan aktif melibatkan peranan dan potensi dari generasi muda.”

“Misalnya dalam pesan-pesan yang kami suarakan melalui rangkaian brand Unilever Indonesia yang sudah sangat dekat dengan keseharian mereka. Responsnya sangat positif, karena generasi muda dapat ikut berperan menjadi bagian dari perubahan, sesuai dengan passion dan cara yang dekat dengan keseharian mereka,” tambahnya.

Adapun komitmen ED & I terbaru dari Unilever Indonesia yang baru diluncurkan adalah:

Kesetaraan Gender

• Mencapai kesetaraan gender di semua level manajerial pada tahun 2025
• Memberikan training Bystander Intervention (Intervensi Pelecehan) untuk 4.000 perempuan garis depan operasional Perusahaan di seluruh Indonesia, hingga tahun 2025

Kesetaraan untuk Penyandang Disabilitas
• Memastikan 100% fasilitas kantor Unilever Indonesia memiliki akses untuk individu dengan disabilitas pada tahun 2025
• Beasiswa universitas penuh untuk 5 orang pelajar dengan disabilitas di universitas terbaik pada tahun 2025

Penghapusan diskriminasi dan stigma
• Iklan yang lebih inklusif dari semua brand Unilever Indonesia pada tahun 2022
• Memperbanyak inisiatif di dalam Perusahaan guna meningkatkan nilai toleransi dan menghapuskan diskriminasi

“Rangkaian komitmen terbaru Unilever Indonesia ini sejalan dengan strategi Unilever Compass yang salah satu tujuannya adalah menciptakan dunia yang lebih toleran dan inklusif sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai masyarakat di negara tempat Unilever beroperasi, termasuk di Indonesia. Kepada seluruh generasi muda, #MariBerbagiPeran dalam menggaungkan semangat toleransi di Indonesia!” pungkas Hernie.

Download Premium WordPress Themes Free
Download WordPress Themes Free
Download WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
lynda course free download
download karbonn firmware
Download WordPress Themes
free download udemy paid course
Tags: Cobisnistoleransiunilever indonesia

Related Posts

Galang Dana Tanpa Izin Bisa Kena Denda dan Kurungan

Galang Dana Tanpa Izin Bisa Kena Denda dan Kurungan

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 12, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengingatkan kembali aturan soal penggalangan dana bencana yang tetap membutuhkan izin resmi. Ia...

Indonesia Belum Terima Bantuan Asing, Pemerintah Gengsi?

Indonesia Belum Terima Bantuan Asing, Pemerintah Gengsi?

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 12, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah menegaskan Indonesia belum membuka akses bantuan asing untuk penanganan banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara,...

Intip Rumah Rp 32 Triliun Mukesh Ambani, Mewahnya di Luar Nalar

Intip Rumah Rp 32 Triliun Mukesh Ambani, Mewahnya di Luar Nalar

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 11, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Rumah Mukesh Ambani, Antilia, terletak di Altamount Road, Mumbai, dan dikenal sebagai hunian pribadi super mewah. Bangunan...

Akun YouTube Tempo Hilang, Dugaan Hack Lewat Email Kantor

Akun YouTube Tempo Hilang, Dugaan Hack Lewat Email Kantor

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 11, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Akun YouTube Tempo dilaporkan menghilang pada Rabu pagi, 10 Desember 2025, sekitar pukul 07.00 WIB. Hilangnya akun...

Oknum Petugas SPBU Pertamina Ambil Untung di Tengah Bencana

Oknum Petugas SPBU Pertamina Ambil Untung di Tengah Bencana

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 10, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Polisi menangkap seorang pria berinisial M (47) di Medan karena menjual Pertalite bersubsidi dengan harga Rp12 ribu...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ilustrasi banjir

Fasilitas Produksi CPIN Terendam Banjir, Karyawan Tak Bisa Masuk ke Pabrik

December 11, 2025
Profil Ayu Puspita, Bos WO yang Tipu Belasan Miliar Hingga Viral

Profil Ayu Puspita, Bos WO yang Tipu Belasan Miliar Hingga Viral

December 10, 2025
Ilustrasi investasi di COIN.

Hashim Djodjohadikusumo Masuk COIN, Bakal Terbang Seperti WIFI?

December 11, 2025
Ilustrasi tanah longsor.

PLTA Pakkat Garapan Anak Usaha KEEN Stop Operasi Pasca Longsor

December 11, 2025
Konsumen Mobil Listrik di Indonesia Bukan Pembeli Mobil Pertama

Konsumen Mobil Listrik di Indonesia Bukan Pembeli Mobil Pertama

December 12, 2025
Ayam

Industri Unggas Tertekan, Pendapatan Janu Putra Sejahtera (AYAM) Merosot

December 12, 2025
Apa Itu Debt Collector? Tugas, Jenis, Aturan Hukum dan Cara Menghadapinya

Apa Itu Debt Collector? Tugas, Jenis, Aturan Hukum dan Cara Menghadapinya

December 12, 2025
Debt Collector Diserang di Kalibata, Satu Tewas! Ini Pemicunya

Debt Collector Diserang di Kalibata, Satu Tewas! Ini Pemicunya

December 12, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved