MANADO, Cobisnis.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) bertindak cepat dalam pemulihan pasokan listrik di sebagian wilayah di Sulawesi Utara (Sulut) dan Gorontalo yang mengalami gangguan cuaca ekstrem pada Selasa (18/5) siang.
Dari 9 (sembilan) Gardu Induk (GI) yang sempat terdampak, keseluruhan GI tersebut telah berhasil dipulihkan.
Sesuai dengan peringatan dini yang dikeluarkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui laman resminya (17/5), wilayah Sulawesi Utara dan Gorontalo diperkirakan berpotensi mengalami cuaca ekstrem pada Selasa (18/5).
“Puji syukur, PLN berhasil memulihkan pasokan listrik yang sempat terganggu cuaca ekstrem yang terjadi pada 2 menara di jaringan transmisi 150kV Lopana – Otam, yang berada didalam kawasan hutan lindung Bolaang Mongondow,” tutur General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo (UIW Suluttengo), Leo Basuki.
Dirinya menjelaskan, gangguan tersebut mengakibatkan hilangnya tegangan pada 9 (sembilan) gardu induk. Pada sistem kelistrikan Sulutgo, total beban padam sebesar 119 Mega Watt (MW) dari total 61 penyulang yang terdampak. Gangguan pada jaringan transmisi ini sempat menyebabkan terhentinya pasokan listrik di daerah Kotamobagu, Bolaang Mongondow Raya, dan Gorontalo.
Leo menambahkan, sebanyak 288.523 pelanggan yang sempat terdampak pada kelistrikan Kotamobagu dan Gorontalo telah menikmati listrik Kembali.
PLN memohon maaf atas ketidaknyaman yang terjadi akibat sempat terhentinya pasokan tenaga listrik dan terus berupaya meningkatkan keandalan pasokan listrik demi pelayanan terbaik untuk pelanggan.