JAKARTA, Cobisnis.com – Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di tahun 2021 berfokus pada dukungan pemulihan ekonomi nasional yang difokuskan pada lima sektor yaitu Perlindungan Sosial, Kesehatan, Insentif Usaha, Program Prioritas, dan yang menjadi game changer adalah Dukungan UMKM dan Korporasi.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu, ketika mewakili Menteri Keuangan memberikan keynote speech secara virtual dalam acara Thee Kian Wie Lecture Series, kegiatan tahunan yang digelar Pusat Penelitian Ekonomi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pada Kamis (29/04).
“Mari kita jaga peluang ini dan terus kita dorong untuk bisa mendapatkan hasil yang semaksimal mungkin di 2021,” kata Febrio di kegiatan yang bertemakan Telaah Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi, seperti dikutip Cobisnis.com dari laman Kemenkeu.
Febrio mengungkapkan, Indonesia sudah memiliki pengalaman dan kebiasaan sangat baik dalam menghadapi setiap krisis yang bahkan selalu disertai dengan reformasi pasca krisis.
Seperti reformasi struktural ekonomi melalui Undang Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja yang harus diakselerasi dan dijaga komitmennya bersama-sama.
“Ke depan (nya) momentum untuk menjalankan reformasi struktural harus harus kita jaga, kita bangun pondasi ekonomi yang justru semakin lebih kuat walaupun kita dalam kondisi krisis seperti saat ini,” ajak Febrio.
Terakhir, Kepala BKF menyampaikan dirinya adalah significant beneficiary dari scholarship Thee Kian Wie yang merupakan pakar ekonomi, khususnya dalam bidang sejarah ekonomi dan perkembangan industri, yang disegani baik di tingkat nasional maupun internasional.
Thee Kian Wie juga telah memberikan teladan yang sangat luar biasa dalam menyumbangkan pikirannya untuk melihat fenomena-fenomena yang terjadi di perekonomian maupun isu isu sosial yang ada di Indonesia.
“Pemikiran-pemikiran beliau, jelas mempengaruhi cara kita melihat Indonesia. Kami sangat bersyukur punya teladan yang sangat kuat dan bapak almarhum Thee yang juga menjadi guru dari banyak sekali guru-guru saya,” pungkas Febrio Kacaribu.