Cobisnis.com – Berita teroris di Makassar dan Mabes Polri disebut menyebarkan narasi anti bank dan mengharamkannya. Namun beberapa pengamat menilai wacana tersebut sudah usang dan saat ini Pemerintah terus membangun perbankan syariah.
Pengamat ekonomi dari CORE Indonesia Piter Abdullah menegaskan dirinya sangat menyesalkan aksi terorisme dan dengan apapun alasannya itu tidak bisa dibenarkan.
Menurut dia narasi yang mengharamkan riba bank sudah sejak lama beredar alias bukan hal baru. Menurutnya bagi masyarakat yang meyakini bank konvensional adalah riba sangat terbuka opsi memilih bank syariah.
“Aksi itu juga tidak akan mengubah apapun. Masyarakat tidak akan takut terhadap terorisme dan aktivitas perbankan tidak akan terpengaruh,” kata Piter dilansir MNC Portal, Jumat (2 April 2021).
Pengamat ekonomi Bhima Yudhistira juga menilai masyarakat sudah memiliki alternatif bank syariah, jadi silahkan saja kalau ingin bertransaksi berdasarkan prinsip syariah bisa memilih bank syariah.
Apalagi bank syariah kini menawarkan layanan yang cukup lengkap dan menjangkau berbagai daerah.
“Saya kira dulu banyak yang tidak setuju praktik bank konvensional karena belum ada bank syariah. Kalau sudah ada alternatifnya silahkan saja pindah bank,” kata Bhima.
Berikutnya terkait edukasi kepada masyarakat tentang manfaat bank harus dilakukan sejak dini. Tentunya ini bisa dibarengi dengan manfaatkan transaksi kecanggihan teknologi.
“Transaksi melalui sistem perbankan digital akan menjadi sebuah kemudahan bagi masyarakat,” tambahnya.