Cobisnis.com – PT Angkasa Pura I (Persero) mulai melakukan perpanjangan dan pengerasan landas pacu (runway) Bandara Lombok Praya untuk mendukung pengembangan pariwisata Mandalika sekaligus penyelenggaraan Moto GP 2021.
Seperti diketahui, proyek perluasan terminal Bandara Lombok sudah dimulai sejak awal tahun ini. Adapun perpanjangan runway yang dilakukan yaitu dari 2.750 meter menjadi 3.300 meter sementara pengerasan runway meningkatkan nilai PCN dari 56 menjadi 64.
Dengan spesifikasi panjang runway dan tingkat PCN tersebut, maka runway Bandara Lombok Praya dipahat dapat mendukung operasional pesawat berbadan lebar (wide body) sekelas B777 dan pesawat kargo peserta MotoGP.
“Angkasa Pura I sangat mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika yang menjadi lokasi penyelenggaraan MotoGP 2021 dan pengembangan pariwisata Lombok melalui pengembangan kapasitas Bandara Lombok menjadi pintu gerbang bagi turis internasional ketika penerbangan internasional sudah dibuka dan turis domestik,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dalam siaran pers yang diterima Cobisnis.com, Minggu (22 November 2020).
Proyek perpanjangan runway ini ditargetkan selesai Mei 2021 atau setelah perluasan terminal penumpang yang ditargetkan beroperasi Februari 2021.
Nantinya, total luas terminal penumpang menjadi 43.501 meter persegi dengan kapasitas sekitar 7 juta penumpang per tahun, bertambah 19.378 meter persegi dari luas sekarang yang hanya 24.123 meter persegi dengan kapasitas yang hanya dapat menampung 3,5 juta penumpang per tahun.
Hingga pertengahan November 2020, progress perluasan terminal penumpang Bandara Lombok Praya telah mencapai 62 persen.
Selain itu, pada triwulan 4 tahun 2020 ini juga dilakukan pembuatan rapid exit taxiway (RET), parallel taxiway timur dengan luas 865 meter x 23 meter, dan perluasan apron menjadi 136.300 meter persegi dari luas eksisting yang hanya 108.100 meter persegi.
Dengan apron seluas 136.300 meter persegi, maka apron dapat menampung 16 pesawat dengan konfigurasi 10 pesawat narrow body dan 6 pesawat wide body.
Pengembangan fasilitas kargo dan pembangunan waving gallery juga dilakukan, termasuk perluasan parkir penumpang.
Adapun fasilitas kargo yang dikembangkan yaitu pembuatan jalan akses kargo sepanjang 1.500 meter dan perluasan pelataran kargo menjadi 6.000 meter persegi dari 3.566 meter persegi.
Pembuatan RET, parallel taxiway timur, perluasan apron, pengembangan fasilitas kargo, pembangunan waving gallerry, dan perluasan parkir penumpang ditargetkan dapat beroperasi pada Juli 2021.