Cobisnis.com – Direktur PT Unilever Indonesia, Ira Noviarti, menegaskan komitmen perusahaan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs) atau pembangunan yang berkelanjutan. Selama 87 tahun hadir di Indonesia, komitmen Unilever ditunjukkan dengan merangkul berbagai elemen mulai dari pemerintah, sektor swasta, akademisi, hingga masyarakat yang telah menjangkau 100 juta orang.
“Bisnis Unilever mengutamakan prinsip-prinsip keberlanjutan. Prinsip tersebut kami terapkan di seluruh rantai nilai kami, mulai dari memastikan pasokan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, hingga pasca penggunaan produk oleh konsumen,” kata Ira Noviarti dalam webinar Sustainability Day: Kolaborasi dan Aksi untuk Masa Depan Berkelanjutan, Senin (23 November 2020).
Ira menuturkan, komitmen keberlanjutan Unilever secara global sangat jelas dan terukur sejak diluncurkannya strategi Unilever Sustainable Living Plan (USLP) pada 2010 silam.
Unilever telah membantu meningkatkan kualitas kesehatan secara berkelanjutan menjangkau 100 juta masyarakat dalam menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). PHBS dilaksanakan melalui program untuk ibu, program sekolah, dan program dari berbagai brand Unilever.
Unilever Indonesia membina 4.000 unit bank sampah di 18 kota, kurangi 12 ton sampah anorganik, dan melakukan digitalisasi bank sampah menggunakan platform Google My Business untuk mendorong adaptasi gaya hidup ramah lingkungan.
Selain itu, Unilever Indonesia juga telah membina dan bermitra dengan lebih dari 151.000 pedagang UMKM dan petani
Ira kemudian menyebut tiga tujuan utama USLP yakni meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan lebih dari satu miliar orang; mengurangi jejak lingkungan yang dihasilkan dari pembuatan dan penggunaan produk Unilever hingga separuhnya; dan meningkatkan penghidupan jutaan orang sejalan dengan pertumbuhan bisnisnya.
“10 tahun penerapan USLP di Indonesia memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat serta lingkungan. Komitmen kami semakin kuat untuk terus membangun bisnis yang berlandaskan pada tujuan mulia (purpose-led) dan relevan serta mampu bersaing dimasa depan (future-fit),” ujarnya
Hingga kini, kata Ira, komitmen USLP membawa Unilever kepada tiga kepercayaan: bahwa brand dengan tujuan mulia akan bertumbuh (brand with purpose grow); perusahaan dengan tujuan mulia akan bertahan (company with purpose last); dan individu dengan tujuan mulia akan berkembang (people with purpose thrive).
Amalia Adininggar Widyasanti – Plt. Deputi Bidang Ekonomi/Staf Ahli Menteri Bidang Sinergi Ekonomi Pembiayaan, Kementerian PPN/Bappenas – mengatakan SDGs di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 menjadi arah untuk meningkatkan kehidupan ekonomi dan sosial masyarakat, menjaga kualitas lingkungan hidup, serta mendorong pembangunan inklusif dengan pelaksanaan tata kelola yang baik.
“Hal tersebut akan dapat terwujud melalui kolaborasi dan kemitraan antara pemerintah, pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha, dan perguruan tinggi,” kata Amalia di kesempatan yang sama.
Laporan The Sustainable Development Goals and Covid-19 tahun 2020 menyatakan Indonesia berada di urutan ke-101 dari 166 negara dalam hal implementasi SDGs. Bila dibandingkan tahun sebelumnya, skor Indonesia membaik namun masih perlu usaha keras untuk mencapai target yang diharapkan, apalagi di tengah pandemi Covid-19.