Cobisnis.com – Sekretaris Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos, Bambang Sugeng, mengatakan akan memaksimalkan komunikasi di ruang digital untuk melakukan sosialisasi yang positif dan konstruktif.
Kemensos saat ini sedang meningkatkan intensitas koordinasi untuk persiapan peringatan Hari Pahlawan (Harwan) yang jatuh setiap tanggal 10 November.
Untuk tahun ini Harwan bertemakan “Pahlawanku Sepanjang Masa”.
Koordinasi telah dilakukan dengan melibatkan berbagai pihak terkait, mulai dari pemerintah pusat dan daerah, BUMN, dunia usaha, akademisi, sejarawan, media massa, dan lain-lain.
Persiapan Harwan dilakukan Kemensos sejak 20 Oktober 2020. Ketika itu, Menteri Sosial, Juliari P. Batubara, meluncurkan logo resmi Harwan 2020 berbentuk bulat dengan seorang pejuang berdasi merah menegakkan bambu runcing disertai bendera merah putih berkibar di ujungnya.
“Tema Pahlawanku Sepanjang Masa sengaja dipilih dengan pertimbangan. Kalau dulu pahlawan identik dengan perjuangan yang melawan penjajah mengantarkan Indonesia pada kemerdekaan,” kata Bambang di situs Kemensos, Jumat (30 Oktober 2020)..
Di era masa kini, seiring perkembangan zaman dan era teknologi, makna pahlawan bisa dipahami dari berbagai pengertian.
Menurut Bambang, pahlawan sekarang bisa dianggap sebagai sosok panutan yang dapat membawa perubahan serta memberikan kontribusi positif dalam berbagai sisi, dari segi ekonomi, sosial budaya, seni, politik bahkan pariwisata dengan ruang lingkup lokal hingga internasional.
“Di era digital banyak bermunculan sosok yang dengan ide, karya, dan kontribusinya sangat dibutuhkan serta bermanfaat, tidak hanya untuk dirinya sendiri namun juga untuk masyarakat sekitarnya, lingkup regional, nasional dan bahkan dunia,” ujar Bambang.
Nilai pahlawan masa kini juga semakin luas sehingga bisa termasuk influencer, content creator, olahragawan, pebisnis muda, artis, sociopreneur, animator, dan sederet pekerjaan lainnya bermunculan.
“Dulu profesi ini kurang dikenal. Berkat adanya sosial media menjadi viral dan dikenal oleh masyarakat luas dan bahkan menjadi suatu gerakan untuk memajukan Indonesia ke arah yang lebih baik. Sebagian masyarakat, memandang mereka sebagai pahlawan,” ujar Bambang.