Cobisnis.com – Pengangguran muda masih menjadi salah satu isu sosial utama di Tanah Air. Temuan BPS (2019) menyatakan, dari keseluruhan 7,05 juta penduduk menganggur, sekira 3,98 juta di antaranya berumur 15-24 tahun; tergolong kelompok usia yang sangat produktif.
Mengambil langkah proaktif mengantisipasi situasi tersebut, Indonesia Business Links (IBL) bersama Citi Indonesia (Citibank) kembali menyelenggarakan Program Skilled Youth guna membekali kemandirian finansial kepada generasi muda Indonesia, yang tahun ini menargetkan keseluruhan 1.000 peserta di lima wilayah. Khususnya di Kota Bekasi, program ini menetapkan keterlibatan lebih dari 300 orang generasi muda.
Dalam laporan “Kota Bekasi dalam Angka 2019” tercantum bahwa dari 1.458.231 angkatan kerja, sejumlah 132.278 menganggur. Data BPS lain juga memperlihatkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Bekasi yang mengalami penurunan 0,84 persen, dari 9,07 persen (2018) menjadi 8,23 persen (2019). Meski demikian, rasio ini masih lebih tinggi dibandingkan rata-rata TPT Provinsi Jawa Barat – yang mencapai 7,99 persen.
“IBL bersama Citi Indonesia menggagas Program Skilled Youth untuk membantu generasi muda Indonesia meraih kesempatan ekonomi yang lebih baik berkat peningkatan kompetensi diri guna menjadi tenaga kerja ataupun wirausahawan muda andal. Harapan kami, inisiatif Program Skilled Youth secara berkesinambungan turut berkontribusi positif menurunkan jumlah pengangguran di Indonesia, termasuk di Bekasi,” papar Chrysanti Hasibuan-Sedyono, Ketua Dewan Pengelola Indonesia Business Links.
Sementara itu, Ananta Wisesa, Head of External Communications Citi Indonesia mengatakan, “Sesuai dengan misi dari Citi yaitu enabling growth and economic progress, kami memberikan perhatian penting terhadap generasi muda melalui program sosial kemasyarakatan yang kami jalankan.
Melalui Program Skilled Youth ini, kami berharap akan semakin banyak generasi muda yang dapat menerima manfaat dari program yang diikuti, sehingga dapat meningkatkan peluang ketenagakerjaan serta keahlian kewirausahaan bagi mereka yang memilih untuk sukses di jalur ini.”
Selama periode penyelenggaraan, Program Skilled Youth di Kota Bekasi akan merangkul kalangan muda dengan menghadirkan rangkaian aktivitas secara terencana – yang meliputi literasi finansial, penguatan karakter dan perilaku, pelatihan keterampilan teknis dan kewirausahaan, serta pendampingan pencarian kerja dan mentoring usaha.
Pelaksanaan program juga melibatkan berbagai pihak, antara lain lembaga pelatihan, pemerintah, pelaku bisnis lokal, dan komunitas, guna menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pemberdayaan generasi muda.
Menanggapi inisiatif IBL dan Citi Indonesia tersebut, Drs. Hanan Tarya, Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan Kota Bekasi mengemukakan, “Program Skilled Youth ini sangat selaras dengan visi Pemerintah Kota Bekasi, ‘cerdas, kreatif, maju, sejahtera dan ihsan’ pada misi ketiga, yaitu ‘meningkatkan perekonomian berbasis potensial jasa kreatif dan perdagangan yang berdaya saing’.
Melalui penanaman semangat kewirausahaan pada generasi muda, kami percaya akan mampu membuka semakin banyak peluang kerja dan berwiraswasta di Kota Bekasi.
Pemerintah Kota Bekasi sendiri berkomitmen untuk meningkatkan kondusivitas wilayah. Dengan situasi yang kondusif maka investor-investor akan datang untuk menanamkan modal.
Inilah kesempatan bagi generasi muda untuk menciptakan usaha di Kota Bekasi. Kami sangat mengapresiasi upaya IBL dan Citi Indonesia ini, dan berharap program ini dapat semakin ditingkatkan dalam bentuk kerja sama yang lebih aktif di masa mendatang.”
Bagi Citi Indonesia, Program Skilled Youth merupakan keberlanjutan dari program sosial kemasyarakatan di bawah payung Citi Peka (Peduli dan Berkarya), sekaligus bagian dari komitmen global “Pathways to Progress’ yang diinisiasi oleh Citi Foundation, dengan tujuan memberikan dampak positif kepada 500.000 anak muda di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, hingga 2020.
IBL – selaku mitra pelaksana Citi Indonesia dalam menjalankan Program Skilled Youth, menargetkan kepesertaan hingga total 1.000 orang generasi muda sepanjang tahapan empat ini, yakni periode September 2019 sampai Agustus 2020 mendatang.
Kembali memusatkan Jawa Barat sebagai wilayah sasaran, Program Skilled Youth akan menjalin kerja sama dengan lima pemerintah daerah: Kotamadya dan Kabupaten Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, serta Kabupaten Bandung.
Pada tiga tahapan sebelumnya, dari 2015 sampai 2019 lalu, Program Skilled Youth berhasil memberikan manfaat dan dampak positif terhadap lebih dari 800 generasi muda.
“Kami meyakini pengangguran di kalangan muda bisa teratasi apabila sektor bisnis, pemerintah, organisasi masyarakat dan akademisi dapat berkolaborasi sinergis,” tambah R. Adi Nur Setiadi, Program Manager Pemberdayaan Anak Muda Indonesia Business Links.
“Dengan adanya pemberdayaan kalangan muda melalui peningkatan kemampuan, baik soft skill ataupun hard skill, salah satunya lewat Program Skilled Youth ini, para generasi muda akan mampu memacu kapasitas diri sehingga membuka kesempatan ekonomi yang lebih baik,” pungkasnya.