• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Saturday, December 13, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

89 Usulan Penuhi Kriteria Jadi Proyek Strategis Nasional Baru

Fathi by Fathi
May 31, 2020
in Ekonomi Bisnis
0
89 Usulan Penuhi Kriteria Jadi Proyek Strategis Nasional Baru

Menko Perekonomian saat menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat Terbatas (Ratas), pada Jumat 29 Mei 2020.

Cobisnis.com – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, dari 245 proyek strategis nasional (PSN) baru yang memenuhi kriteria sebanyak 89 PSN.

“Dengan demikian 156 proyek belum direkomendasikan, karena itu masih membutuhkan dukungan dari kementerian teknis, dan perlu kelengkapan administrasi, dan perlu untuk untuk memenuhi kriteria yang ditetapkan sebagai proyek strategis nasional (PSN),” ujar Menko Perekonomian saat menjawab pertanyaan wartawan usai Rapat Terbatas (Ratas) seperti dilansir Cobisnis.com dari Setkab.go.ig, pada Jumat 29 Mei 2020.

Lebih lanjut, Airlangga Hartarto menjelaskan, Presiden mengharapkan adanya PSN memberikan dampak terhadap masyarakat, terhadap pertumbuhan ekonomi, juga terkait dengan pengembangan sosial ekonomi.

“Kemudian 89 proyek itu akan menjadi PSN baru. Jadi yang 2020-2024 yang proyeknya terkait dengan jalan dan jembatan, bandar udara, kawasan industri termasuk kawasan industri di Brebes, bendungan dan irigasi, tanggul laut, program lahan untuk sawah,” imbuh Menko Perekonomian.

Menurut Menko Perekonomian, mengenai 3 proyek drone yang terkait dengan pengembangan drone itu sebagai pengganti proyek yang dikeluarkan yaitu antara lain R80 dan N245, sehingga dialihkan menjadi teknologi drone karena dianggap lebih cocok dengan situasi saat sekarang dan pengembangannya sudah dimulai oleh PT DI.

“Dan juga pengembangan katalis Merah Putih yang terkait dengan proyek untuk pengembangan biofuel berbasis bahan bakar nabati dan minyak sawit, dan juga ada pengembangan terkait dengan garam. Jadi itu proyek-proyek yang dilanjutkan di dalam proyek 89,” ungkapnya.

Terkait dengan investasi, Menko Perekonomian menyampaikan, beberapa investasi di pengembangan smelter misalnya, itu ada penundaan akibat dari COVID-19, sehingga ada yang tertunda 4-6 bulan, ada yang tertunda sampai 1 tahun.

Tentunya, lanjut Menko Perekonomian, proyek-proyek tersebut diharapkan bisa diselesaikan di periode 2020–2024. Kalau untuk proyek terkait oil and gas, Pemerintah berharap bahwa konstruksinya sudah dimulai sebelum tahun 2024.

Menteri BUMN, menurut Menko Perekonomian, juga melaporkan bahwa terkait dengan proyek kereta cepat itu juga terjadi budget overrun dan ada keterlambatan sebesar 1 tahun.

“Oleh karena itu arahan Bapak Presiden agar lebih ekonomis untuk didorong kelanjutan proyek tidak hanya berhenti di Bandung, tetapi terus sampai Surabaya. Dan diusulkan agar konsorsium bisa ditambah oleh konsorsium dari Jepang,” jelas Menko Perekonomian.

Soal PSN dan pengadaan lahan, Menko Perekonomian sampaikan bahwa lahan ini diperlukan untuk dalam berbagai kegiatan dan utamanya di sektor infrastruktur. Mengenai penyerapan tenaga kerja, Menko Perekonomian sebutkan bahwa bervariasi 1 proyek dengan proyek yang lain.

“Yang tadi kami sampaikan adalah rule of thumb. Seperti contoh di proyek nikel di Morowali bisa mempekerjakan sampai 40.000, di Konawe bisa sampai 11.000, di Weda Bay apabila selesai total proyeknya juga bisa mempekerjakan 30.000. Jadi itu tergantung klaster,” kata Menko Perekonomian.

Demikian pula, lanjut Menko Perekonomian, dalam program-program untuk infrastruktur di power plant ataupun di pembangunan jalan tol yang juga akan didorong oleh Menteri PUPR diawali dengan program padat karya.

Sesuai arahan Presiden, Menko Perekonomian sampaikan agar bisa juga direncanakan yang disebut sebagai super hub yakni kegiatan ekonomi yang terkait dengan hub transportasi udara, pelabuhan, ekonomi, dan tourism.

“Sehingga itu akan menjadi sentra pertumbuhan baru dan yang diusulkan adalah di Kalimantan Timur, studinya Kalimantan Timur, Bali, atau Manado,” pungkas Menko Perekonomian.

Free Download WordPress Themes
Download WordPress Themes
Download Nulled WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
udemy paid course free download
download lenevo firmware
Download Nulled WordPress Themes
download udemy paid course for free
Tags: airlangga hartartoCobisniscobisnis & bisnismenko perekonomian

Related Posts

Kasus Flu H3N2 di Inggris Meningkat, Subclade K Jadi Pemicu Utama

Kasus Flu H3N2 di Inggris Meningkat, Subclade K Jadi Pemicu Utama

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 12, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Inggris sedang menghadapi lonjakan kasus flu yang disebut sebagai salah satu yang paling parah dalam beberapa dekade...

Kabar Korban Meninggal di Insiden Mobil MBG Dinyatakan Hoaks oleh BGN

Kabar Korban Meninggal di Insiden Mobil MBG Dinyatakan Hoaks oleh BGN

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 12, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Insiden mobil berpelat MBG yang menabrak sejumlah siswa di depan SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara,...

Udara Selalu Bermuatan Listrik? Ini Penjelasan Ringkasnya

Udara Selalu Bermuatan Listrik? Ini Penjelasan Ringkasnya

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 12, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Udara yang kita hirup setiap hari ternyata tidak pernah benar-benar netral. Atmosfer selalu mengandung muatan listrik statis...

Ponpes Al Khoziny Bangun Ulang, Nilai Proyek Tembus Rp125 M dari APBN

Ponpes Al Khoziny Bangun Ulang, Nilai Proyek Tembus Rp125 M dari APBN

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 12, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pembangunan ulang Ponpes Al Khoziny Sidoarjo resmi dimulai setelah insiden runtuhnya bangunan yang menewaskan 63 orang pada...

UEA Sudah Beri Rp815 Miliar, Tapi Kondisi Hutan Masih Seperti Sebelumya

UEA Sudah Beri Rp815 Miliar, Tapi Kondisi Hutan Masih Seperti Sebelumya

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 12, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Pemerintah Indonesia dan Uni Emirat Arab sejak 1 Februari 2025 menyiapkan pendanaan 50 juta dolar AS atau...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
BNI Perkuat Budaya Antikorupsi dalam Peringatan Hakordia 2025 di Yogyakarta

BNI Sabet Dua Penghargaan di ARA 2024, Bukti Penguatan Transparansi & Tata Kelola

December 12, 2025
Ponpes Al Khoziny Bangun Ulang, Nilai Proyek Tembus Rp125 M dari APBN

Ponpes Al Khoziny Bangun Ulang, Nilai Proyek Tembus Rp125 M dari APBN

December 12, 2025
Galang Dana Tanpa Izin Bisa Kena Denda dan Kurungan

Galang Dana Tanpa Izin Bisa Kena Denda dan Kurungan

December 12, 2025
UEA Sudah Beri Rp815 Miliar, Tapi Kondisi Hutan Masih Seperti Sebelumya

UEA Sudah Beri Rp815 Miliar, Tapi Kondisi Hutan Masih Seperti Sebelumya

December 12, 2025
Panitia Natal Nasional 2025 Gelar Seminar Bertema Keluarga di Sembilan Kota di Indonesia

Panitia Natal Nasional 2025 Gelar Seminar Bertema Keluarga di Sembilan Kota di Indonesia

December 12, 2025
DKI Jakarta Tindak Tegas Depot Air Minum Isi Ulang yang Langgar Standar Kesehatan

DKI Jakarta Tindak Tegas Depot Air Minum Isi Ulang yang Langgar Standar Kesehatan

December 12, 2025
BSI dan BSI Maslahat Salurkan 78,7 Ton Bantuan bagi Korban Bencana Sumatra

BSI dan BSI Maslahat Salurkan 78,7 Ton Bantuan bagi Korban Bencana Sumatra

December 12, 2025
Kasus Flu H3N2 di Inggris Meningkat, Subclade K Jadi Pemicu Utama

Kasus Flu H3N2 di Inggris Meningkat, Subclade K Jadi Pemicu Utama

December 12, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved