JAKARTA, Cobisnis.com – Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 di Pertamina Mandalika International Circuit kembali menegaskan pentingnya peran masyarakat lokal dalam ajang balap internasional ini. Sebanyak 2.000 relawan dari Nusa Tenggara Barat (NTB) direkrut dan sejak 28 Agustus telah mengikuti rangkaian pelatihan khusus yang berlangsung hingga awal Oktober mendatang.
Para volunteer tersebut akan mendukung jalannya event di berbagai sektor krusial, mulai dari Customer Service (CS), Marshal, Crowd Control (CC), Liaison Officer (LO), hingga layanan Hospitality di area Royal Box, Luxury Tent, dan VIP Deluxe. Mereka juga terlibat di bagian Media Centre, Merchandise, Logistic, Government Relation (Govrel), Podium & Accreditation, IT, Sponsorship, hingga ESG (Environmental, Social, and Governance). Dengan peran strategis itu, kontribusi relawan diharapkan dapat menjaga kelancaran acara sekaligus meningkatkan citra Mandalika dan NTB sebagai tuan rumah ajang balap kelas dunia.
Chairman Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025, Troy Warokka, menegaskan bahwa pelibatan masyarakat NTB bukan hanya soal teknis penyelenggaraan, melainkan juga pengembangan kapasitas generasi muda. “Melalui pelatihan intensif ini, para volunteer akan tampil lebih profesional dan siap memberikan pelayanan terbaik sesuai standar internasional,” ujarnya.
Sebelum diterjunkan ke lapangan, seluruh relawan menjalani sejumlah pelatihan komprehensif, meliputi:
Hospitality Training: standar layanan internasional untuk tamu umum hingga VIP.
Crowd Control & Safety Induction: pengelolaan arus penonton dan evakuasi darurat sesuai standar FIM dan Dorna.
Marshal & Race Support: pemahaman kode bendera serta penanganan insiden di lintasan.
Customer Service & Komunikasi Publik: keterampilan menghadapi penonton domestik maupun mancanegara.
Logistik & IT Support: distribusi barang, sistem tiket, serta dukungan teknologi.
Media & Government Relation: pengelolaan komunikasi dengan media dan tamu pemerintahan.
Kesadaran ESG: praktik green event dan keberlanjutan pariwisata di Mandalika.
Menurut Troy, program ini memberi kesempatan besar bagi pemuda NTB untuk membangun pengalaman internasional yang bermanfaat di sektor pariwisata, event global, maupun industri kreatif. “Kami ingin memastikan bahwa penyelenggaraan Pertamina Grand Prix of Indonesia tidak hanya berdampak pada dunia balap, tetapi juga meninggalkan warisan berharga bagi masyarakat NTB,” pungkasnya.














