Cobisnis.com-Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tengah berjuang mencari investor baik dari dalam maupun luar negeri untuk kembali menghidupkan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero). Sebab maskapai BUMN ini diketahui kondisi keuangannya sekarat.
Dilansir SINDONews, pada Jumat (10/7/2020), Mantan SVP Cooporate Planing Merpati Ery Wardhana meragukan akan datangnya investor. Mengingat saat ini kondisi Merpati hanya memiliki 10 karyawan, dimana satu nama merupakan posisi Direksi yakni Direktur Utama Asep Ekanugraha.
“Saya gambarkan ya posisi Merpati sekarang itu ada Direktur satu, pegawai 9 kantor di Sunter. Di daerah sudah ditutup semua,” jelas Ery.
Sejatinya, Ery tetap harus mempertanyakan dan menelusuri hal ini kepada Kementerian BUMN. “Ini harus dicek apakah boleh perusahaan BUMN tetap berjalan hanya dengan satu Direktur dan sembilan pegawai di ADRT BUMN,” tandasnya.
Diketahui, saat ini Merpati juga tidak memiliki pesawat. Bahkan surat izin untuk pesawat bisa terbang atau Air Operator Certificate (AOC) pun maskapai BUMN ini belum memiliki. “Pesawat enggak ada yang hidup. Kantor daerah enggak ada semua. Pegawai sudah dihabisi semua,” tandasnya.