Cobisnis.com – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa dalam 5 tahun terakhir, penanaman modal dalam negeri (PMDN) terus mengalami kenaikan.
Bahkan untuk tahun 2021, PMDN realisasinya lebih banyak dari penanaman modal asing (PMA).
BKPM mencatat akumulasi realisasi investasi di 2020 mencapai Rp 826,3 triliun. Total realisasi investasi tersebut terdiri dari PMDN sebesar Rp 413,5 triliun atau naik 7 persen.
Sementara sisanya berasal dari PMA sebesar Rp 412,8 triliun atau turun 2,4 persen.
“Di era pandemi Covid peran PMDN sangat luar biasa, jadi sekarang kita tidak bisa lagi membeda-bedakan PMA dan PMDN yang didahulukan” katanya dalam konferensi pers, Senin (25 Januari 2021).
Ia memaparkan, pada tahun 2016 PMDMN sebesar 35,5 persen dan PMA 64,7 persen. Sedangkan tahun 2020 PMDN 50,1 persen dan PMA 49,9 persen
Bahlil menjelaskan, PMDN pada saat pandemi merupakan benteng pertahan dalam realisasi investasi. Untuk itu tidak ada lagi perbedaan antara PMA dan PMDN.
“jadi 5 tahun terakhir investasi kita sudah mulai berimbang antara PMA dan PMDN. Ini baru dalam sejarah bisa berimbang. Dan ini perlu ditingkatkan lagi” jelasnya.