Cobisnis.com – Di tengah pandemi Covid-19 dan penerapan physical distancing tak menyurutkan kegiatan pasar modal di PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam sepekan terakhir, otoritas bursa mencatatkan saham perdana dan empat obligasi serta satu sukuk.
Pada Selasa 31 Maret 2020, BEI resmi melakukan Pencatatan Perdana Saham PT Saraswanti Anugerah Makmur Tbk dengan kode saham SAMF. “Emiten ini menjadi Perusahaan Tercatat ke-19 pada tahun 2020 dan tercatat pada Papan Utama BEI,” kata Yulianto Aji Sadono, Corporate Secretary PT Bursa Efek Indonesia dalam keterangan resmi di Jakarta, akhir pekan ini.
SAMF bergerak pada sektor Basic industry and Chemicals dengan subsektor Chemicals. “Untuk pertama kalinya seremoni dari pencatatan saham tersebut ditiadakan, sehubungan dengan imbauan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Pemerintah Republik Indonesia untuk melakukan Physical Distancing serta pembatasan kegiatan dalam jumlah besar sebagai langkah antisipasi penyebaran Pandemi COVID-19 di Indonesia,” ujarnya.
BEI pada pekan ini mencatatkan 4 (empat) obligasi dan 1 (satu) sukuk, pertama tepatnya pada Senin 30 Maret 2020 Obligasi Berkelanjutan IV Astra Sedaya Finance dengan Tingkat BungaTetapTahap IV Tahun 2020 resmi dicatatkan di BEI dengan jumlah dana obligasi sebesar Rp2.183.050.000.000,00 (dua triliun seratus delapan puluh tiga miliar lima puluhjuta rupiah).
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk Obligasi adalah idAAA (Triple A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Kemudian masih pada hari yang sama Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Bank CIMB NiagaTahap III Tahun 2020 resmi dicatatkan di BEI dengan jumlah dana sukuk sebesar Rp1.000.000.000.000,00 (satu triliun rupiah).
Hasil pemeringkatan dari Pefindo untuk Sukuk idAAA (sy) (Triple A Syariah). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank PermataTbk.
Untuk pencatatan obligasi kedua dan ketiga terjadi pada hari Kamis (2/4) adalah Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II Bank Victoria Tahap III Tahun 2020 resmi dicatatkan di BEI dengan jumlah dana obligasi sebesar Rp60.000.000.000 (enam puluh miliar rupiah).
Pefindo memberikan peringkat untukobligasi ini adalah idBBB (Triple B). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk. Selanjutnya, Obligasi Berkelanjutan I Barito Pacific Tahap II Tahun 2020 resmi dicatatkan di BEI dengan jumlah dana obligasi sebesar Rp363.480.000.000,00 (tiga ratus enam puluh tiga miliar empat ratus delapan puluh juta rupiah).
Pefindo memberikan peringkat untuk obligasi ini adalah idA (Single A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
Keempat, pada hari Jumat 3 April 2020 Obligasi Berkelanjutan III Mandala MultifinanceTahap V Tahun 2020 resmi dicatatkan di BEI dengan jumlah dana obligasi sebesar Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah).
“Hasil pemeringkatan PEFINDO untuk Obligasi ini adalah idA (Single A). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk,” ucapnya.
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang tahun 2020 adalah 18 emisi dari 16 Perusahaan Tercatat senilai Rp19,37 triliun. Dengan pencatatan ini, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 429 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp442,41 triliun dan US$47,5 juta, diterbitkan oleh 116 Perusahaan Tercatat.
Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 93 seridengannilai nominal Rp2.833,36 triliun dan US$400 juta. Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 12 emisi senilai Rp10,62 triliun.