Cobisnis.com – Pandemi Covid-19 membuat seluruh industri anjlok, termasuk otomotif yang menyebabkan tingkat penjualan mobil turun. Seluruh produsen mobil bahkan merevisi target penjualan dari keuntungan menjadi kerugian, salah satunya adalah Mitsubishi Motors Corporation (MMC). Meski demikian varian Xpander menjadi salah satu penyelamat di tengah pandemi.
Perusahaan otomotif asal Jepang itu pada tahun fiskal 2020 yang berakhir pada 31 Maret 2021 memperkirakan kerugian operasi sebesar 140 miliar yen atau setara Rp19,3 triliun dimana kurs saat ini 1 yen = Rp 138,23.
Dikutip dari keterangan Gaikindo, Selasa (8/9/2020), Mitsubishi juga mengumumkan langkah efisiensi dan menyatakan akan fokus di pasar potensial. Satu kawasan yang kini menjadi fokus strategi bisnis MMC adalah ASEAN, termasuk Indonesia.
Indonesia memang menjadi negara kunci bagi MMC sejak peluncuran Mitsubishi Xpander pada 2017, dimana model ini menjadi ‘darah segar’ penyelamat MMC saat penjualan mereka lesu dihantam pandemi. Xpander mengisi segmen mobl serbaguna kecil (low multi-purpose vehicle, LMPV) bersama Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, Nissan Livina, dan Wuling Confero.
Tercatat di pasar domestik, Xpander merupakan penantang terkuat market leader Avanza. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), penjualan wholesales Xpander pada 2017 tercatat sebesar 11.890 unit. Angka ini melonjak 84,1 persen pada 2018 menjadi 75.075 unit. Angka penjualan ini membuat Xpander menjadi model terlaris kedua setelah Toyota Avanza.
Pada 2019, penjualan Xpander sedikit mengalami penurunan dengan total 62.666 unit. Namun demikian, mulai November 2018 lahir Xpander Cross yang mencatat penjualan sebanyak 4.071 unit dalam dua bulan pertama sejak diluncurkan. Memasuki 2020, penjualan Xpander dari Januari hingga Juni tercatat sebesar 8.655 unit. Sedangkan Xpander Cross sebesar 5.901 unit. Total penjualan domestik Xpander, termasuk Xpander Cross, hingga Juni 2020 mencapai 159.603 unit.
Xpander juga membawa berkah bagi Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI). Untuk pertama kalinya dalam sejarah penjualan MMKSI tembus 146.805 unit pada periode Januari – Desember 2018. Angka penjualan tersebut sekaligus menjadi yang terbesar untuk model kendaraan penumpang dan niaga ringan Mitsubishi, selama 48 tahun kehadiran kendaraan Mitsubishi Motors di Indonesia.
Bukan itu saja, Indonesia tahun itu juga dinobatkan sebagai kontributor penjualan Mitsubishi terbesar di dunia, mengalahkan Cina (139.856 unit), AS (118.075 unit), Jepang (104.611 unit), Australia (84.826 unit), Thailand (84.560 unit), Filipina (65.894 unit), Jerman (52.196 unit), Rusia (45.391 unit), dan Inggris (30.952 unit).