JAKARTA, Cobisnis.com – Video pesawat Garuda Indonesia yang mengalami turbulensi hebat jelang mendarat di Sydney viral di media sosial. Insiden tersebut terjadi pada penerbangan GA712 rute Jakarta Sydney, Kamis (25/12/2025).
Video pertama kali diunggah oleh salah satu penumpang melalui platform Threads. Dalam unggahan itu, penumpang menyebut pesawat mengalami guncangan kuat sekitar 30 menit sebelum mendarat di Bandara Internasional Sydney.
Narasi yang beredar menyebutkan dua awak kabin mengalami patah tulang akibat turbulensi tersebut. Informasi ini dengan cepat menyebar dan memicu kekhawatiran publik terhadap aspek keselamatan penerbangan.
Menanggapi hal itu, Garuda Indonesia melalui Direktur Utama Glenny H. Kairupan memberikan klarifikasi resmi. Ia menegaskan tidak ada awak kabin yang mengalami patah tulang sebagaimana isu yang beredar.
Menurut manajemen, dua awak kabin memang mengalami luka ringan akibat turbulensi. Keduanya telah mendapatkan penanganan medis di rumah sakit di Sydney segera setelah pesawat mendarat.
Setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, satu awak kabin telah diperbolehkan pulang. Sementara satu awak kabin lainnya masih menjalani observasi sebagai langkah kehati-hatian.
Glenny juga menegaskan bahwa pilot telah menjalankan seluruh prosedur keselamatan sesuai standar operasional penerbangan. Kondisi cuaca dan dinamika udara telah diantisipasi secara profesional oleh kru penerbangan.
Pesawat GA712 berhasil mendarat dengan aman dan sesuai regulasi keselamatan penerbangan internasional. Seluruh penumpang juga meninggalkan pesawat dalam kondisi selamat.
Terkait proses penurunan penumpang yang sempat memakan waktu lebih lama, Garuda menjelaskan hal tersebut dilakukan untuk mendahulukan evakuasi awak kabin yang membutuhkan penanganan medis.
Sebagai tindak lanjut, Garuda Indonesia membuka helpdesk khusus bagi penumpang untuk menerima laporan dan masukan terkait insiden tersebut. Maskapai juga berkoordinasi dengan otoritas penerbangan terkait.
Langkah ini menegaskan komitmen Garuda Indonesia dalam menjaga keselamatan penerbangan sekaligus meningkatkan kepercayaan publik di tengah perhatian besar terhadap isu keselamatan transportasi udara.














