JAKARTA, Cobisnis.com – PT Unilever Indonesia, Tbk. kembali mengambil peran dalam akselerasi program vaksinasi nasional dengan menyediakan akses vaksinasi ke 1.000 anggota komunitas pemulung. Ini merupakan kelanjutan komitmen jangka panjang perusahaan untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi,
Didukung Dinas Lingkungan Hidup Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Unilever Indonesia berkolaborasi dengan Sentra Vaksinasi Serviam dan Perkumpulan Pemulung Indonesia Mandiri (PPIM) menyelenggarakan program ini pada 29 – 31 Oktober di Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST) Bantar Gebang, Kota Bekasi.
Nurdiana Darus, Head of Corporate Affairs and Sustainability Unilever Indonesia menjelaskan, ”Seiring dengan terus menurunnya jumlah kasus positif harian COVID-19, kami terus menguatkan komitmen untuk mendukung berbagai upaya penanganan pandemi agar Indonesia kembali bangkit, tetap tangguh, dan terus bertumbuh. Untuk itu, kali ini kami menggelar sentra vaksinasi bagi 1.000 anggota komunitas pemulung di Bantar Gebang.”
“Kita semua tahu bahwa protokol kesehatan dan vaksinasi merupakan kunci dari pengendalian pandemi, dan sedari awal kami telah menjalankan berbagai inisiatif untuk membantu perluasan akses vaksinasi bagi masyarakat, termasuk rekan-rekan di komunitas pemulung yang terus memainkan peranan mereka selama ini,” tambahnya.
Nurdiana menjelaskan, gelaran vaksinasi ini terlaksana dengan kolaborasi erat bersama Sentra Vaksinasi Serviam, serta Perkumpulan Pemulung Indonesia Mandiri (PPIM). Pelaksanaan di Bantar Gebang merupakan kali ketiga yang dilakukan Unilever Indonesia setelah sukses memberikan vaksinasi kepada 300 anggota komunitas pemulung di kawasan Pulogadung dan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada bulan September lalu.
Para pemulung memiliki peran besar dalam membantu mengurai permasalahan sampah plastik di Indonesia dan berperan penting dalam menciptakan ekonomi sirkular.
Kondisi saat ini tentunya masih sangat menantang bagi mereka, tidak dapat dipungkiri setiap harinya mereka bekerja di lingkungan yang sangat rawan penyakit akibat sampah medis yang tidak terpilah dan juga lingkungan yang tidak higienis. Melihat kondisi tersebut, mendapatkan akses vaksinasi menjadi satu hal yang penting untuk membantu kesehatan mereka.
Sementara, dr. Prima Yosephine, Plt. Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI menyampaikan, “Dari target vaksinasi nasional, hingga kemarin tercatat 56,51% orang telah mendapatkan dosis vaksin pertama dan 34,6% telah disuntik dosis kedua.”
“Capaian ini masih harus terus kita tingkatkan, salah satunya dengan membuka akses vaksinasi seluas-luasnya ke seluruh lapisan masyarakat. Untuk itu, kami mengapresiasi upaya ‘jemput bola’ yang dilakukan oleh Unilever Indonesia bersama mitranya di program vaksinasi ini, membuktikan bahwa semangat gotong royong dan kolaborasi erat dari seluruh pihak adalah kunci penting agar Indonesia bisa kembali pulih dan segera terbebas dari pandemi COVID-19,” jelasnya.
Agung Pujo Winarko S.Si, Msi., Plt. Kepala UPST Bantar Gebang yang turut hadir di tengah acara turut memberikan respons positif atas inisiatif Unilever Indonesia. “Kami dari Dinas Lingkungan Hidup mendukung kegiatan seperti ini, apalagi ini juga bukan yang pertama kali kita kolaborasikan bersama.”
“Kemarin di Jakarta sudah dua kali, dan kali ini di TPST Bantar Gebang. Karena kita harus tahu bahwa bagi para pemulung, waktu adalah hal yang sangat penting. Apabila mereka harus pergi jauh untuk vaksin, mereka berpikir akan kehilangan uang. Sehingga menjadi ide yang bagus untuk selenggarakan vaksin lebih dekat dengan mereka,” ujarnya.
Untuk mendapatkan vaksinasi, anggota komunitas pemulung hanya perlu datang dengan membawa tanda pengenal berupa Kartu Keluarga atau Kartu Tanda Penduduk, mengisi data diri mereka, dan menginformasikan status vaksinasi mereka.
Selain vaksinasi, Unilever Indonesia juga memberikan edukasi 5M serta menyalurkan paket sembako dan hand sanitizer dari Lifebuoy sebagai apresiasi atas upaya mereka menyukseskan program ini.
Prispolly Davina Lengkong, Ketua Umum PPIM mengatakan, “Dari data yang terhimpun, masih banyak pemulung di wilayah TPST Bantar Gebang yang belum mendapatkan vaksinasi. Umumnya karena merasa ragu, takut, dan yang utama enggan mengkhususkan waktu untuk disuntik atau beristirahat setelahnya. Meski demikian, kami terus menanamkan kesadaran bahwa kesehatan tetap harus diutamakan.”
“Untuk itu, kami sangat mengapresiasi atensi dan upaya konsisten Unilever Indonesia bagi kesehatan dan kesejahteraan komunitas pemulung. Semoga dengan melakukan vaksinasi, teman-teman pemulung kelak bisa beraktivitas dan berinteraksi dengan lebih aman dan nyaman,” paparnya.
Unilever Indonesia telah melakukan sejumlah peranan mendampingi pemerintah untuk mempercepat laju vaksinasi. Di antaranya dengan mendonasikan lebih dari 1.400 unit kabinet pendingin vaksin kepada pihak Kementerian Kesehatan untuk didistribusikan ke 34 provinsi di Indonesia, yang disusul dengan partisipasi Unilever Indonesia sebagai salah satu perusahaan pertama yang melakukan program Vaksin Gotong Royong bagi para karyawannya.
“Mari bersama-sama mengambil peran agar kita bisa terbebas dari pandemi COVID-19. Pastikan diri dan keluarga selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan, dan lakukan vaksinasi sesegera mungkin untuk memperkuat perlindungan,” pungkas Nurdiana.