JAKARTA, Cobisnis.com – Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata dan Badan Pengembangan dan Promosi Pariwisata Turki (TGA) baru-baru ini meluncurkan situs https://gocyclingturkiye.com/, untuk sepeda gunung, perlombaan sepeda jalan dan sepeda elektronik, rute, dan acara dari seluruh Turki.
Velo Erciyes, penyelenggara pelatihan dan balap sepeda, menyelenggarakan enam kompetisi GP, masing-masing merupakan seri balapan satu hari yang dikategorikan oleh International Cycling Union sebagai Level 1,2 dalam kalender balapan Eropa. Pembalap dengan posisi teratas akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai.
Tim Terengganu Cycling (TSG) dari Malaysia berpartisipasi dan berhasil memenangkan kompetisi bersepeda internasional ini. Kompetisi tersebut bukan satu-satunya highlight pada bulan Juli yang dipenuhi acara TSG di Turki.
Sebelum kompetisi, TSG telah memilih Gunung Erciyes sebagai kamp pelatihan mereka. Gunung vulkanik yang selalu tertutup salju, dengan ketinggian 3.916 meter, menjulang di atas pemandangan indah yang dipenuhi dengan formasi geologis yang disebut “cerobong peri”, yang terbentuk selama puluhan ribu tahun.
Tim ini dilatih di negeri dongeng, Cappadocia, di mana Kantor Informasi dan Pariwisata Kedutaan Turki bekerja sama dengan Badan Promosi dan Pengembangan Pariwisata Turki (TGA) untuk mengatur perjalanan sehari bagi para pebalap sepeda TSG untuk mengunjungi beberapa situs populer tujuan wisata ini.
Dari tanggal 3 hingga 18 Juli, TSG akan bertanding melawan 20 tim lain dari Turki, Eropa, dan Amerika Utara dalam enam event: Grand Prix Germanica, Grand Prix Kahramanmaras, Grand Prix Erclyes, Grand Prix Kayseri, Grand Prix Velo Erciyes, dan Grand Prix Develi.
Tim TSG yang beranggotakan 8 orang berhasil membuat pertunjukan yang patut dihargai dengan meraih kemenangan di keenam acara yang ada. Acara puncak mereka adalah Kahramanmaras Grand Prix pada 4 Juli, di mana dua pembalap TSG mengambil tempat pertama dan kedua: Jambaljamts Sainbayar dinobatkan sebagai “Juara,” dan rekan setimnya, Metkel Eyob memenangkan tempat kedua.
Setelahnya, Wan Mohd Nazri Wan Ahmad, direktur olahraga TSG, berkomentar: “Jalanan di sini sempurna untuk pengendara kami, dan keramahan penduduk setempat patut diapresiasi. Kami merasa seperti di rumah sendiri selama kunjungan kami ke Turki,” ungkapnya.
Anggota tim lainnya, Jeroen Meijers, menambahkan: “Kami datang ke Turki dan melihat bahwa itu adalah surga bagi para pesepeda yang sesungguhnya. Jalan dan infrastrukturnya kelas atas, dan kami menikmati alam, iklim, serta pemandangannya.”
Banyak pengendara sepeda dan tim bersepeda lebih memilih untuk berlatih dan balapan di Turki, dengan alasan program “Sertifikasi Pariwisata Aman” yang baru-baru ini dilaksanakan.
Program ini terdiri dari seperangkat protokol dan pedoman yang ditetapkan oleh pemerintah, sertifikasi praktik pariwisata yang aman untuk semua tamu asing dan domestik, dan mencakup seluruh masa tinggal mereka.
Dua acara bersepeda utama Turki adalah Tur Bersepeda Presiden Turki, yang diadakan pada bulan April setiap tahun, dan Tur Bersepeda Antalya, pada Februari.