JAKARTA, Cobisnis.com – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkap adanya peningkatan trafik kepergian penumpang rute internasional di Bandara Soekarno-Hatta. Budi mengatakan sebanyak 4.000 orang Indonesia melakukan perjalanan ke luar negeri per hari.
“Sekarang itu ada kecenderungan orang ke luar negeri. Di Bandara Soetta sudah 4.000 orang ke luar negeri setiap hari,” katanya dalam konferensi pers secara virtual ‘Penyampaian Informasi Kinerja Sektor Perhubungan Tahun 2021 dan Outlook Tahun 2022’, Selasa, 21 Desember.
Budi menilai animo masyarakat untuk terbang ke luar negeri sangat mengkhawatirkan, di tengah tingginya lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron di berbagai belahan dunia. Apalagi, saat ini varian virus tersebut telah terdeteksi di 89 negara.
Jika dalam beberapa hari terjadi kenaikan penularan varian baru Omicron di berbagai negara, kata Budi, pemerintah dalam hal ini Kementerian Perhubungan akan menyarankan masyarakat untuk menahan diri untuk bepergian ke luar negeri.
“Mengkhawatirkan, kita lihat dalam beberapa hari ini kalau ada kenaikan penularan Omicron. Kita sarankan untuk tidak ke luar negeri,” ucapnya.
Menurut Budi, masih banyak tempat wisata lokal yang tak kalah menarik dari Sabang hingga Merauke yang dapat dikunjungi oleh masyarakat. Budi mengatakan bayak juga produk-produk luar negeri yang dijual di berbagai pusat belanja dalam negeri.
“Kalau ada visa ya kita sarankan belanja di sini (dalam negeri) saja. Enggak usah di luar,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah mempertimbangkan memperpanjang masa karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri hingga 14 hari dari 10 hari. Hanya saja, pertimbangan ini didasari hasil pemantauan penyebaran COVID-19 varian Omicron di Tanah Air maupun sejumlah negara lain.
“Kita akan melihat perkembangan dalam satu minggu terakhir ini. Apabila itu meningkat (kasus COVID-19 Varian Omicron, red) maka tanggal 1 (Januari 2022, red) kemugkinan kita akan melakukan penambahan karantina 14 hari,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam konferensi pers secara daring, Selasa, 21 Desember.
Budi juga meminta masyarakat untuk tidak berpergian ke luar negeri jika tidak penting di saat penyebaran varian Omicron ini.
“Kami tidak menyarankan ke luar negeri mengingat Omicron bertambah penyebarannya. Bahkan di Indonesia terdapat beberapa orang yang (sudah, red) terkena. Selain itu, beberapa hari ini terjadi suatu peningkatan jumlah ke luar negeri,” sambungnya.