JAKARTA, Cobisnis.com – PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR), perusahaan teknologi dengan lisensi perbankan fokus pada pengembangan inovasi untuk memberdayakan masyarakat Indonesia, menyelenggarakan Paparan Publik secara virtual pada 25 Agustus 2021 dengan tema Beyond 2020: Accelerating Amar Bank’s Digital Ecosystem. Agenda paparan publik kali ini adalah strategi bisnis, pengembangan ekosistem digital, serta pemaparan kinerja perseroan.
Dalam kesempatan ini, Amar Bank juga meluncurkan laporan keberlanjutan perusahaan yang pertama.
Menurut data Hootsuite, Indonesia memiliki pengguna internet yang terus meningkat, tercatat jumlahnya mencapai 202,6 juta pada 2021, meningkat 16% (yoy) dengan penetrasi internet mencapai 73.7%. Terdapat 345,3 juta koneksi seluler di Indonesia, dan jumlah ini setara dengan 125,6% dari total populasi. Sementara itu pengguna sosial media juga meningkat sebesar 6,3% (yoy) dan mencapai 170 juta pengguna atau setara dengan 61,8% dari total populasi pada Januari 2021. Dengan penetrasi internet yang besar dan semakin meningkat, potensi ekonomi digital di Indonesia diproyeksikan mencapai USD 124 miliar pada tahun 2025 mendatang. Melihat peluang ini, Amar Bank dengan filosofi bahwa teknologi harus meningkatkan kehidupan masyarakat, berkomitmen untuk berperan dalam ekonomi digital di Indonesia dengan membangun ekosistem digital melalui pinjaman digital Tunaiku dan Digital Bank, Senyumku, yang dapat diakses dengan mudah hanya melalui mobile app.
Melalui teknologi big data dan AI, Tunaiku diharapkan dapat membantu masyarakat untuk bijak dan bertanggungjawab dalam menggunakan pinjaman untuk kebutuhan produktif, sementara Senyumku hadir untuk membantu masyarakat membangun kebiasaan menabung dan perencanaan keuangan yang baik.
Per 30 Juni 2021, aplikasi pinjaman digital, Tunaiku telah diunduh sebanyak 6,7 juta kali, menerima lebih dari 9 juta aplikasi pinjaman, dan berhasil memfasilitasi 600.000 lebih total pencairan pinjaman. Pinjaman ini terkonsentrasi pada tiga tujuan produktif yakni renovasi rumah (36%), modal usaha (25%), dan pendidikan (13%). Sejak diluncurkan di tahun 2014, Tunaiku telah menyalurkan total pinjaman sebesar Rp. 5,8 triliun bagi mayoritas masyarakat dan pengusaha mikro yang belum tersentuh layanan perbankan (unbanked) dan mereka yang kesulitan mendapatkan akses pinjaman dari lembaga keuangan formal (underserved). Tunaiku juga berkontribusi besar terhadap portofolio penyaluran kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Amar Bank yang telah mencapai 47% dari total portofolio kredit Bank dimana angka ini lebih tinggi dari regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mensyaratkan sebesar 20%. Sebagai bentuk kampanye literasi keuangan, di tahun ketujuh operasionalnya, Tunaiku menginisiasi kampanye #SemuaBisaLebih yang bertujuan untuk mengajak khalayak untuk berusaha menjadi lebih untuk meningkatkan kehidupan dan menjawab tantangan finansial.
Ketika setiap individu berhasil menjawab tantangan-tantangan finansialnya, harapannya mereka akan terdorong untuk memiliki keuangan yang sehat dengan membangun kebiasaan menabung. Senyumku, bank digital berbasis kecerdasan buatan (AI) yang canggih, memberikan layanan perbankan yang personal kepada masyarakat dengan proses registrasi yang sederhana hanya dalam waktu 3 menit. Melalui layanan bank digital bebas biaya, bunga tabungan hingga 5,5% per tahun, serta fitur unggulan “Catat” dan “Celengan”, Senyumku dirancang untuk membantu nasabah menumbuhkan kebiasaan menabung, mengkategorikan pos-pos keuangan, melacak pengeluaran, dan berinvestasi secara teratur untuk masa depan.
Abraham Lumban Batu, Executive Vice President Retail Banking Amar Bank, melihat potensi ekonomi digital Indonesia, sehingga Amar Bank memusatkan pengembangan ekosistem digitalnya melalui produk pinjaman digital, Tunaiku dan bank digital, Senyumku untuk hadir dalam berbagai momen kehidupan dan kebutuhan masyarakat.
Dengan membuka akses seluas-luasnya bagi inklusi keuangan dan meningkatkan literasi keuangan masyarakat, Amar Bank terus berupaya untuk menyediakan solusi bagi kebutuhan masyarakat yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup melalui pengelolaan keuangan yang bijak.
Di sisi lain, strategi bisnis Bank ke depan menitikberatkan pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan pinjaman kepada UKM. “Amar Bank tetap menjaga pertumbuhan DPK dan pinjaman kepada sektor UKM selama masa pandemi. Sebagian besar DPK adalah dari sektor retail. Dalam rangka penyaluran kredit kepada sektor UKM, Amar Bank melakukan penjajakan kembali kerjasama dengan penyelenggara financial technology. Tentunya, dengan tetap mengedepankan pelayanan terbaik kepada Nasabah dan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran pinjaman,” ungkap Eka Banyuaji, SME, Corporate and Operations Director.
Tahun 2021 adalah tahun pertama Amar Bank menerbitkan Laporan Keberlanjutan yang merangkum aksi keuangan berkelanjutan yang telah dilakukan di tahun 2020 sebagai wujud komitmen perusahaan untuk memanfaatkan teknologi dalam memberikan dampak positif dalam aspek sosial, lingkungan, dan tata kelola. Sebagai bentuk tanggung jawab sosial yang mengiringi praktek keuangan berkelanjutan dan inklusi keuangan, Amar Bank secara konsisten menjalankan berbagai kegiatan literasi keuangan digital bagi masyarakat. Inisiatif tersebut dilakukan melalui swara.tunaiku.com, yang merupakan portal digital untuk edukasi, inspirasi, dan kreasi finansial yang dapat diakses dengan mudah kapan saja dan dimana saja melalui smartphone. Amar Bank juga menginisiasi program webinar gratis bagi publik bertajuk “NGOPI BARENG BANG AMAR”. Program ini menghadirkan para ahli keuangan untuk berbagi ilmu terkait pengelolaan keuangan yang bijak, baik untuk keuangan personal, keluarga maupun untuk menjalankan bisnis. Untuk menjangkau generasi millennials, Amar Bank juga rutin meluncurkan serial “Podcash Series” yang dapat diakses di kanal YouTube Amar Bank Official.
Setelah melihat adanya sentimen positif perbaikan ekonomi pada akhir tahun 2020, Bank mulai meningkatkan penyaluran kredit dengan tetap mengutamakan prinsip kehati-hatian. Di tahun 2021 ini, kredit yang disalurkan perseroan terus mengalami peningkatan, dimana posisi loan book tumbuh dari Desember 2020 sebesar Rp 1,71 triliun menjadi Rp 1,86 triliun pada Juni 2021. Dari sisi liabilitas, penghimpunan dana dari masyarakat tetap bertumbuh secara positif, meskipun kondisi perekonomian yang kurang baik selama pandemi berlangsung. Hal ini menunjukkan kepercayaan dari nasabah tetap terjaga. Terlihat posisi Year-on-Year Juni 2020-2021, saldo DPK bertumbuh sebesar 29%, dari Rp1,75 Triliun menjadi Rp2,26 Triliun.
Pendapatan bunga Bank pada Semester I 2021 adalah sebesar Rp 291 miliar, atau bertumbuh 26,63% dibandingkan pendapatan bunga Bank pada semester II 2020 sebesar Rp 230 miliar. Bank juga mengelola cost of fund-nya dengan baik, seiring dengan pertumbuhan dalam saldo DPK. Hal ini tercermin dalam Pendapatan Bunga Bersih Bank yang bertumbuh sebesar 24% selama Semester I 2021, dibandingkan dengan semester sebelumnya.
David Wirawan, Executive Vice President Finance Amar Bank, mengatakan, “Terlepas dari tantangan yang dihadapi selama pandemi Covid-19, kinerja keuangan Amar Bank masih mampu melampaui rata-rata kinerja industri perbankan. Pertumbuhan DPK Amar Bank sepanjang 2020 memperlihatkan angka yang positif sebesar 25,32%, lebih tinggi dari rata-rata industri perbankan yang berada di angka 11,11%. Sementara itu, dalam 5 bulan pertama di 2021, Amar Bank mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 4,06%, lebih tinggi diatas rata-rata industri perbankan yang tercatat di angka 0,5%.”
“Amar Bank melakukan penyesuaian bisnis dengan melakukan pengetatan penyaluran kredit di tahun 2020 menyusul kontraksi perekonomian Indonesia akibat pandemi Covid-19 sebagai upaya pertumbuhan bisnis jangka panjang yang berkelanjutan. Namun demikian, kami optimis untuk terus meningkatkan kinerja Bank melalui akselerasi pengembangan ekosistem digital kami. Sesuai dengan arahan Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Heru Kristiyana terkait percepatan transformasi digital sektor perbankan, Amar Bank siap memenuhi peraturan-peraturan terbaru OJK dan berkomitmen untuk meningkatkan modal inti untuk terus menghadirkan inovasi-inovasi digital yang memberdayakan masyarakat Indonesia dan mendukung pencapaian inklusi keuangan,” ujar Vishal Tulsian, President Director Amar Bank menutup rangkaian acara paparan publik Amar Bank 2021.