Cobisnis.com – Nestlé menyampaikan rencana terinci terkait waktu inisiatif pelaksanaan Zero Enviromental Impact (https://www.nestle.com/csv/global-initiatives/zero-environmental-impact/climate-change-net-zero-roadmap), dengan waktu pencapaian yang lebih cepat. Penyampaian ini merupakan salah satu bentuk Komitmen UN Business Ambition for 1.5ºC yang telah ditandatangani Nestle.
Perusahaan berkomitmen mengurangi separuh emisinya pada 2030 dan mencapai emisi Net Zero pada 2050 sementara Nestle terus bertumbuh. Chairman Nestlé, Paul Bulcke, meyakini pentingnya melakukan tindakan tegas untuk mengatasi perubahan iklim.
“Hal ini akan mempercepat dan memperluas upaya kami dalam memastikan kesuksesan perusahaan untuk jangka panjang dan berkontribusi untuk masa depan yang berkelanjutan bagi generasi yang akan datang,” ujar Bulcke dalam siaran pers, Jumat (4 Desember 2020).
Berikut upaya Netsle dalam mencapai net zero yang meliputi tiga area utama:
1. Perusahaan bekerja sama dengan lebih dari 500.000 petani dan 150.000 pemasok guna mendukung penerapan praktik pertanian regeneratif. Praktik tersebut memperbaiki kondisi tanah dan memelihara dan memulihkan ekosistem.
Sebagai imbalannya, Nestlé menawarkan kepada para petani untuk membeli produk pertanian mereka dengan harga premium, membeli dalam jumlah lebih besar dan ikut berinvestasi di modal yang diperlukan. Nestlé memerlukan lebih dari 14 juta ton bahan baku yang diperoleh melalui pertanian regeneratif pada 2030, meningkatkan permintaan untuk bahan baku tersebut.
Selain itu, Nestlé juga memperluas program penghutanan kembali (reforestation) dengan menaman 20 juta pohon setiap tahun untuk 10 tahun ke depan di daerah dimana perusahaan mendapatkan bahan baku. Lebih banyak pohon berarti lebih banyak tanaman peneduh untuk tanaman hasil pertanian, lebih banyak karbon dihilangkan dari atmosfer, lebih banyak hasil pertanian dan keanekaragaman hayati yang lebih baik serta tanah yang lebih sehat.
Rantai pasokan komoditas utama perusahaan seperti minyak kelapa sawit dan kedelai akan bebas dari penggundulan hutan pada 2022. Melalui upaya tersebut, Nestlé membangun kemitraan jangka panjang dan memberikan kepastian yang lebih besar serta penghasilan yang lebih besar bagi komunitas pertanian.
2. Di bidang operasional, Nestlé berencana untuk menyelesaikan transisi 800 lokasi operasional di 187 negara untuk beroperasi dengan 100% listrik terbarukan dalam waktu lima tahun mendatang.
Perusahaan mengganti kendaraan-kendaraan operasionalnya dengan pilihan emisi yang lebih rendah, dan akan mengurangi dan mengimpaskan perjalanan bisnis pada 2022.
Perusahaan juga menerapkan upaya melindungi sumber daya air dan upaya regeneratif serta menangani pemborosan makanan pada tingkat ritel dan konsumen di operasinya.
3. Pada portofolio produk, Nestlé terus mengembangkan pilihan produk makanan dan minuman berbahan baku nabati dan reformulasi produk-produknya untuk menjadi lebih ramah lingkungan. Perusahaan juga meningkatkan merek-merek produk netral karbon (carbon neutral), guna memberikan kesempatan kepada para konsumen untuk berkontribusi dalam memerangi perubahan iklim.
Makanan berbahan baku nabati Garden Gourmet dan suplemen Garden of Life akan mencapai netral karbon pada 2022. Makanan berbahan baku nabati Sweet Earth, diantara merek-merek lain, akan mencapai netral karbon pada 2025, termasuk sejumlah produk lainnya.