• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Tuesday, December 23, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Nasional

Terserah Rakyat!

Fathi by Fathi
September 6, 2021
in Nasional
0
Terserah Rakyat!

JAKARTA, Cobisnis.com – Saya bermimpi, berada di dalam sebuah ruang pertemuan. Suasana ketika itu menjelang kemerdekaan Indonesia, tahun 1945. Di sana berkumpul tokoh-tokoh bangsa. Saling memberi argumen, dan melengkapi satu sama lain, dalam menyusun Konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar (UUD).

Tokoh-tokoh bangsa tersebut, yang kita kenal sebagai pendiri Indonesia, ternyata menolak dengan sebutan tersebut. Mereka katakan, jangan sebut kami sebagai pendiri bangsa Indonesia. Karena kemerdekaan ini adalah hasil dari perjuangan seluruh rakyat Indonesia.

Tidak ada yang berhak meng-klaim sebagai pendiri. Memang ada rakyat yang berperan lebih besar, bersuara lebih lantang, ditangkap dan dipenjara atau diasingkan. Tetapi tidak bisa dikatakan sebagai pendiri.

Perjuangan pelajar dan pemuda Indonesia di Hindia Belanda sudah dimulai sejak 1908. Melalui Indische Vereeniging, yang kemudian berubah nama menjadi Indonesische vereeniging (1922) dan kemudian berubah nama lagi menjadi Perhimpunan Indonesia (1925).

Mereka menerbitkan buletin Indonesia Merdeka yang isinya membangkitkan semangat perjuangan. Dan mengeluarkan Manifesto Perhimpunan Indonesia yang menuntut pemerintahan sendiri yang mandiri.

Kemudian juga muncul banyak organisasi pemuda lainnya, Jong Java, Jong Sumatra, Jong Minahasa, Jong Ambon, dan banyak jong-jong lainnya. Yang artinya pemuda. Yang kemudian menyatukan diri menjadi Jong Indonesia pada 1927, dan berubah nama menjadi Pemuda Indonesia pada 1928.

Mereka berikrar, mengaku bertanah air satu, tanah air Indonesia, berbangsa satu, bangsa Indonesia, dengan menggunakan bahasa persatuan Indonesia.

Saya termenung mendengarkan penjelasannya. Sangat kagum. Tidak ada yang mengaku sebagai pendiri, tetapi klaim sebagai pencapaian kolektif seluruh rakyat Indonesia, yang masing-masing mempunyai peran sendiri-sendiri.

Oleh karena itu, Konstitusi ini adalah hak rakyat. Saya mendengar suara lantang. Kedaulatan ada di tangan rakyat Indonesia. Tidak ada pihak yang boleh merebutnya. Semua nasib yang menentukan rakyat umum, harus melalui persetujuan rakyat.

Saya semakin bangga dan terkagum-kagum. Membayangkan nasib rakyat Indonesia yang akan jauh berbeda dari masa penjajahan kolonial. Terbayang hidup rakyat Indonesia yang makmur, adil, berdaulat. Seperti dituangkan di dalam Pembukaan UUD: menjadikan rakyat Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Mimpi saya terganggu. Sedang enak-enaknya membayangkan masa depan Indonesia yang adil dan makmur, saya terseret masuk ke abad 21.

Di sana rakyat tidak berdaya. UUD yang katanya milik rakyat, sudah menjadi milik wakil rakyat. Milik sekelompok orang di parlemen. Mereka yang menentukan semuanya, melalui undang-undang.
Sumber daya alam di daerah habis dikeruk.

Pengeruknya hanya segelintir orang saja. Mereka diberi hak mengeruk oleh UU. Namanya izin pertambangan. Mereka menjadi sangat kaya raya. Sedangkan yang didapat daerah adalah bencana alam. Adil dan Makmur? Hanya ilusi.

Dalam mimpi saya melihat rakyat yang lapar mengambil makanan dari perkebunan negara. Ketahuan, tertangkap, disidang dan dihukum kurungan penjara. Kalau tidak salah dihukum 6 bulan, atau 2 tahun? Saya agak lupa.

Di lain pihak, ada orang yang mencuri uang negara, jumlahnya sangat besar, miliaran bahkan triliunan rupiah, mendapat berbagai kemudahan. Fasilitas. Bahkan ada yang dibebaskan. Dan menurut rumor akan dijadikan penyuluh anti korupsi.

Saya bertanya-tanya, di mana keadilan dan kesetaraan hukum yang diagung-agungkan para tokoh bangsa pada tahun 1945 dulu?

Dalam mimpi saya melihat rakyat sangat tidak berdaya. Rakyat selalu taat Konstitusi. Rakyat melapor kepada penegak hukum untuk melindungi haknya. Tetapi sia-sia. Rakyat melapor kepada wakil rakyat untuk melindungi haknya, juga sia-sia. Bahkan penindasan terhadap hak rakyat semakin menjadi-jadi, dan terbuka.

Dalam mimpi, saya bertemu lagi dengan salah satu tokoh bangsa 1945. Saya bertanya, kenapa semua berbeda dengan pernyataan di ruang pertemuan konstitusi? Kenapa faktanya tidak ada kedaulatan rakyat seperti yang dijanjikan?

Beliau menjawab, kami sudah menyediakan semua hal yang baik untuk bekal di kemudian hari, membuat rakyat Indonesia adil dan makmur. Tetapi, perjalanan hidup memang tidak mudah. Sama seperti kami harus tertindas oleh pemerintahan kolonial.

Tapi kami tidak menyerah, terus menuntut hak merdeka. Akhirnya, berkat Tuhan yang Maha Esa, kami dapat menikmatinya. Ini juga kami tulis dalam Konstitusi.

Karena itu, sekarang terserah rakyat. Haknya sudah diberikan di dalam UUD. Tertulis dengan jelas, Kedaulatan ada di tangan rakyat.

Saya termenung, tidak lama kemudian terbangun. Antara mimpi dan realita. Terserah Rakyat! Terngiang terus dua kata tersebut.

Penulis: Anthony Budiawan
Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS)

Download Best WordPress Themes Free Download
Download Nulled WordPress Themes
Download Best WordPress Themes Free Download
Download WordPress Themes Free
lynda course free download
download huawei firmware
Download WordPress Themes Free
download udemy paid course for free
Tags: amandemenCobisnisopini

Related Posts

Sup Jagung Binte Biluhuta, Makanan Tradisional Gorontalo yang Hits

Sup Jagung Binte Biluhuta, Makanan Tradisional Gorontalo yang Hits

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 22, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Binte Biluhuta adalah sup jagung khas Gorontalo yang terbuat dari jagung muda, ikan atau udang, dengan bumbu...

China Tampilkan Simulasi Perang Udara, J-16 Berhadapan dengan Rafale

China Tampilkan Simulasi Perang Udara, J-16 Berhadapan dengan Rafale

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 22, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Stasiun televisi pemerintah China, CCTV, menayangkan cuplikan simulasi perang udara yang mempertemukan jet tempur J-16 milik Angkatan...

Afrika Masih Jadi Kawasan dengan Tingkat Literasi Terendah di Dunia

Afrika Masih Jadi Kawasan dengan Tingkat Literasi Terendah di Dunia

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 22, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Afrika masih menjadi kawasan dengan tingkat literasi terendah di dunia berdasarkan berbagai laporan internasional. Kondisi ini terutama...

Rumah Zakat Bantu 75 Ribu Warga Terdampak Banjir di Sumatera

Rumah Zakat Bantu 75 Ribu Warga Terdampak Banjir di Sumatera

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 22, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Rumah Zakat bersama para mitra terus menguatkan aksi kemanusiaan untuk merespons bencana banjir dan longsor yang melanda...

Apa yang Dimaksud Saham Gorengan di Pasar Modal

Apa yang Dimaksud Saham Gorengan di Pasar Modal

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 22, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Istilah saham gorengan masih sering terdengar di kalangan pelaku pasar modal Indonesia. Sebutan ini merujuk pada saham...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Program Natal BNI 2025 Dorong Kepedulian Sosial, BNI Wilayah 15 Jakarta Kemayoran Salurkan Bantuan untuk Masyarakat

Program Natal BNI 2025 Dorong Kepedulian Sosial, BNI Wilayah 15 Jakarta Kemayoran Salurkan Bantuan untuk Masyarakat

December 22, 2025
Ecoprint

Modal Rp 25 Juta, UMKM Binaan IFG Jarihitam Ecoprint Tembus Pasar Global

December 22, 2025
Superbank (SUPA) Longsor ARB di Hari Keempat Sejak IPO

Superbank (SUPA) Longsor ARB di Hari Keempat Sejak IPO

December 22, 2025
Bank Mandiri

Bank Mandiri Rombak Jajaran Komisaris, Mantan Dirut Jadi Komut

December 22, 2025
Bank Syariah Nasional Resmi Beroperasi,Dirut BTN Kunjungi Kantor Cabang BSN

Bank Syariah Nasional Resmi Beroperasi,Dirut BTN Kunjungi Kantor Cabang BSN

December 22, 2025
Rumah Zakat Bantu 75 Ribu Warga Terdampak Banjir

Rumah Zakat Bantu 75 Ribu Warga Terdampak Banjir

December 22, 2025
Sup Jagung Binte Biluhuta, Makanan Tradisional Gorontalo yang Hits

Sup Jagung Binte Biluhuta, Makanan Tradisional Gorontalo yang Hits

December 22, 2025
China Tampilkan Simulasi Perang Udara, J-16 Berhadapan dengan Rafale

China Tampilkan Simulasi Perang Udara, J-16 Berhadapan dengan Rafale

December 22, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved