• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Sunday, December 28, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Nasional

Ternyata, Ubah Jalur Pedestrian jadi Jalan di Simpang Santa Jakarta Tak Mengurai Kemacetan

Saeful Imam by Saeful Imam
February 23, 2024
in Nasional
0
Ternyata, Ubah Jalur Pedestrian jadi Jalan di Simpang Santa Jakarta Tak Mengurai Kemacetan

jalur pedestrian jadi jalur jalan

JAKARTA, Cobisnis.com – Menurut penilaian Agus Pambagio, seorang pengamat kebijakan publik, transformasi jalur pejalan kaki dan sepeda di Simpang Santa, Jakarta Selatan, menjadi jalan raya tidak akan mengurangi kemacetan. Dia menyatakan bahwa pada akhirnya, kemacetan akan tetap terjadi di daerah tersebut.

Dia mengatakan bahwa pertimbangan untuk mengubah jalur tersebut menjadi jalan raya dalam upaya mengatasi kemacetan tidak akan berhasil, karena menurutnya, kemacetan kemungkinan besar akan tetap ada tanpa penanganan yang tepat.

Dia juga menyatakan bahwa baik sebagai jalan raya maupun trotoar untuk pejalan kaki dan pesepeda, kemacetan akan tetap terjadi karena kurangnya pengaturan yang tepat terkait masalah tersebut. Namun, dia menambahkan bahwa jika jalur tersebut tetap dipertahankan sebagai jalur sepeda dan pejalan kaki, setidaknya dapat mengakomodasi kebutuhan pejalan kaki dan pengguna sepeda.

Dia juga menegaskan bahwa tanpa adanya jalur khusus untuk pejalan kaki, ada potensi kecelakaan yang dapat terjadi dengan mobil. Oleh karena itu, dia meminta agar jalur khusus untuk sepeda dan pejalan kaki tetap disediakan karena masih diperlukan.

Dia juga menekankan bahwa masalah ini harus dilihat dengan lebih baik dan mempertimbangkan setiap aspeknya.

Terkait kemungkinan penghapusan jalur sepeda dan pejalan kaki yang dituduhkan sebagai upaya menghilangkan kebijakan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, Agus menolak pandangan tersebut. Dia menyatakan bahwa keputusan tersebut tergantung pada kebijakan pejabat berikutnya dan harus dipertimbangkan dengan matang.

Menurutnya, kebijakan ini bergantung pada kebijakan gubernur yang baru, karena mereka juga memiliki pertimbangan mereka sendiri. Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, melakukan perubahan lalu lintas di pertigaan lampu merah Santa, Jakarta Selatan, pada Jumat (14/4/2023), yang mengakibatkan trotoar yang dibangun di masa pemerintahan Anies Baswedan harus dihilangkan untuk memberikan ruang bagi jalan raya guna memfasilitasi lalu lintas kendaraan.

Dalam pernyataan resmi pada Ahad, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjelaskan bahwa tindakan tersebut dilakukan untuk memperbaiki geometri jalan di Simpang Jalan Wijaya I-Jalan Wolter Monginsidi-Jalan Suryo (lampu merah Santa), Jakarta Selatan, dengan tujuan mengatasi kemacetan dan meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jalan. Direktur Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Syafrin Liputo, menyatakan bahwa penataan tersebut dilakukan agar distribusi kendaraan dapat berlangsung lebih lancar, terutama mengingat peningkatan kemacetan di area tersebut.

Dia menambahkan bahwa dengan dicabutnya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), aktivitas masyarakat di luar rumah juga semakin meningkat, dan pemerintah provinsi DKI Jakarta terus berupaya untuk mengambil langkah-langkah yang efektif dan sesuai dengan evaluasi yang dilakukan, sehingga kebijakan yang diambil dapat memberikan dampak yang positif dan tepat sasaran.

Free Download WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
Download Premium WordPress Themes Free
free download udemy course
download lenevo firmware
Free Download WordPress Themes
free download udemy course
Tags: jalan simpang santasimpang santa jadi jalanubah pedestrian jadi jalan

Related Posts

No Content Available
Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Umur 34 Masih Disebut Remaja, Ini Penjelasan Ilmiah Terbarunya

Umur 34 Masih Disebut Remaja, Ini Penjelasan Ilmiah Terbarunya

December 26, 2025
Detail Cincin Lamaran Justin Hubner, Berlian 1 Karat Harga Fantastis

Detail Cincin Lamaran Justin Hubner, Berlian 1 Karat Harga Fantastis

December 26, 2025
Klaim Kiamat Natal 2025, Ebo Noah Kini Sebut Akhir Zaman Ditunda

Klaim Kiamat Natal 2025, Ebo Noah Kini Sebut Akhir Zaman Ditunda

December 26, 2025
Usai Viral, Guru yang Ejek Remaja Tuna Wicara Akhirnya Minta Maaf

Usai Viral, Guru yang Ejek Remaja Tuna Wicara Akhirnya Minta Maaf

December 24, 2025
BNI Raih Penghargaan Mitra Utama Transformasi Keuangan Kampus Digital 2025

BNI Raih Penghargaan Mitra Utama Transformasi Keuangan Kampus Digital 2025

December 27, 2025
Viral Turbulensi Garuda di Sydney, Manajemen Pastikan Penerbangan Aman

Viral Turbulensi Garuda di Sydney, Manajemen Pastikan Penerbangan Aman

December 26, 2025
Selain Jogja, Bangkok dan Phuket Jadi Tujuan Wisata Favorit Turis Dunia

Selain Jogja, Bangkok dan Phuket Jadi Tujuan Wisata Favorit Turis Dunia

December 26, 2025
Detail Cincin Lamaran Justin Hubner, Berlian 1 Karat Harga Fantastis

Detail Cincin Lamaran Justin Hubner, Berlian 1 Karat Harga Fantastis

December 26, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved