Cobisnis.com – Telkomsel bersama Kementerian Kominfo melalui Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) terus memperkuat kolaborasi dengan melakukan peningkatan teknologi jaringan di seluruh BTS Universal Service Obligation (USO) yang kini berjumlah 1.111 unit di wilayah 3T (terdepan, terluar dan tertinggal). Telkomsel memastikan semuanya telah terhubung dengan jaringan 4G LTE.
Komitmen kolaboratif tersebut ditujukan untuk mewujudkan pemerataan dan kesetaraan akses telekomunikasi broadband di seluruh Indonesia. BTS USO merupakan tulang punggung dalam pemerataan akses telekomunikasi di wilayah 3T dan wilayah perbatasan. Termasuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Peningkatan teknologi seluruh BTS USO yang kini sudah terhubung dengan jaringan 4G LTE […] Kami berharap, upaya ini dapat mendukung berbagai lini kehidupan masyarakat lebih jauh lagi,” kata Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro dalam siaran pers, Kamis (24 Desember 2020).
Pengembangan teknologi jaringan tersebut menjadi bagian dari 233.000 BTS Telkomsel yang telah beroperasi melayani lebih dari 170 juta pelanggan di 95% wilayah populasi Indonesia.
Ke depan, Telkomsel bersama BAKTI telah mendapatkan amanat untuk membangun tambahan 47 BTS USO baru berteknologi 4G LTE di sejumlah wilayah 3T di Indonesia untuk akselerasi pemerataan dan kesetaraan konektivitas broadband terdepan, sehingga dapat memberi manfaat bagi lebih banyak masyarakat hingga wilayah terdepan.
“Seluruh BTS USO baru tersebut akan segera melayani masyarakat dalam waktu dekat.”
Pada Desember 2020 ini, Telkomsel kembali dipercaya oleh pemerintah sebagai peserta yang lolos Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 2,3 GHz pada Rentang 2360–2390 MHz untuk Keperluan Penyelenggaraan Jaringan Bergerak Seluler.
Tambahan spektrum frekuensi tersebut akan dimanfaatkan untuk memperkuat pengembangan layanan broadband terkini 4G LTE dengan memaksimalkan kapasitas dan kualitas jaringan broadband yang merata bagi masyarakat hingga pelosok negeri.
Memberi Nilai Tambah dan CSR
Selain mengembangkan infrastruktur dan teknologi jaringan broadband terdepan, Telkomsel juga menjalankan program corporate social responsibility (CSR) di sejumlah daerah penyelenggaraan BTS USO. Sejumlah wilayah tersebut meliputi Tanimbar (Maluku), Golo Ketak (NTT), Buwun Mas (NTB), dan Wairara (NTT).
Inisiatif CSR yang dilakukan Telkomsel di daerah tersebut meliputi pemberian dana perbaikan sekolah, paket bingkisan Natal dan sembako, hingga penyelenggaraan program InternetBAIK untuk memperkuat edukasi dan literasi masyarakat setempat.
Selain itu, Telkomsel juga berkolaborasi dengan mitra strategis menyalurkan bantuan berupa perangkat pendukung kegiatan belajar jarak jauh seperti perangkat laboratorium komputer sekolah. Kemudian memberikan dana dan perbaikan fasilitas umum seperti yang dilakukan di Pusat Kesehatan Desa Golo Ketak, NTT.
“Mudah-mudahan dengan hadirnya jaringan 4G di desa kami, anak-anak kami dan masyarakat dapat memanfaatkan jaringan internet dari Telkomsel dengan baik. Ketersediaan jaringan dari Telkomsel ini juga semakin meningkatkan rasa persatuan kami sebagai satu bangsa yang kuat, dan mendorong semangat untuk memajukan daerah kami agar bisa bersaing dan maju bersama desa-desa lain,” demikian testimoni Kepala Sekolah SMP Negeri 4 Golo Ketak, Fransiscus Mambok, saat konferensi virtual dengan Telkomsel dan BAKTI.
Menteri Kominfo Johnny G. Plate mengapresiasi kolaborasi strategis Telkomsel dan BAKTI sejak tahun 2015 yang kini telah berhasil menggelar BTS USO sebanyak 1.111 titik di seluruh Indonesia.
“Ini menjadi momentum yang penting bagi kemajuan bangsa,” kata Menteri Johnny.