Cobisnis.com – Pemerintah terus mendorong keberlanjutan dan peningkatan promosi produk lokal ke pasar global dengan mengoptimalkan teknologi digital di masa pandemi Covid-19. Terlebih, dorongan ini ditujukan untuk mendorong kinerja ekspor nasional.
Hal ini diungkapkan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto pada pembukaan Trade Expo Indonesia Virtual Exhibition (TEI-VE) ke-35 tahun ini yang digelar secara virtual, Selasa (10 November 2020).
“Kegiatan ini juga menjadi ajang pengembangan jejaring bisnis dan investasi bagi pelaku usaha dengan menyajikan produk-produk unggulan Indonesia,” kata Mendag Agus.
TEI-VE ke-35 yang bertema “Sustainable Trade in the Digital Era” adalah pameran dagang terbesar di Asia Tenggara.
Tahun ini untuk pertama kalinya TEI
diselenggarakan secara virtual yang mengirim pesan mentransformasi sistem pelaksanaan pameran dagang, semula dilakukan secara tatap muka beralih pada penyelenggaraan secara daring sesuai protokol kesehatan.
“TEI-VE ke-35 mendapat antusiasme yang tinggi dari para eksportir. Tercatat sejak diluncurkan secara resmi pada 21 September 2020, stan telah diisi sebanyak 690 pelaku usaha, melebihi
target yang semula ditetapkan sebanyak 300 pelaku usaha,” ujar Mendag Agus.
Hingga 10 November 2020, tercatat sebanyak 3.870 buyers dari 109 negara telah mendaftarkan diri, baik secara langsung melalui perwakilan
perdagangan RI di luar negeri, maupun secara daring.
Pada 2019, total transaksi TEI tercatat sebesar USD 10,96 miliar yang terdiri atas transaksi produk (barang dan jasa) sebesar USD 1,54 miliar, transaksi investasi sebesar USD 9,29 miliar, dan transaksi jasa sebesar USD 120,08 juta.
Kementerian Perdagangan juga memberikan apresiasi kepada para pahlawan devisa melalui penganugerahan Penghargaan Primaniyarta bagi 19 eksportir terbaik. Pada Januari – September 2020 neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus USD 13,51 miliar. Nilai tersebut lebih besar dibandingkan pada 2017 yaitu sebesar USD 11,84 miliar yang
merupakan nilai surplus tertinggi sejak 2012.
“Tren positif ini tentu tidak lepas dari peran vital para pelaku usaha. Kami ucapkan terima kasih karena mereka tetap mampu menjaga kinerja di masa pandemi Covid-19,” ucap Mendag Agus.
Pada kesempatan tersebut Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menandatangani nota kesepahaman (MoU) “Pengembangan Ekspor ke Australia melalui Pemanfaatan Trading House”.
MoU ditandatangani Dirjen PEN Kasan dengan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Hubungan Onternasional Shinta Widjaja, disaksikan Mendag Agus.
“Pemerintah memiliki komitmen besar
bersama-sama dengan mitra strategis untuk mengimplementasikan butir-butir cakupan kerja sama sesuai tugas dan fungsi masing-masing, sehingga mampu meningkatkan ekspor nasional yang berdaya saing,” jelas Kasan.