• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Wednesday, December 17, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Tarif untuk AS Masih Menunggu Regulasi dari Menkeu Sri Mulyani

Farida Ratnawati by Farida Ratnawati
August 9, 2025
in Ekonomi Bisnis
0
Pemerintah Hemat Rp30 Triliun per Tahun dari Burden Sharing dengan BI

JAKARTA, Cobisnis.com – Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menegaskan bahwa Pemerintah telah mengirimkan surat kepada United States Trade Representative (USTR) untuk meminta kejelasan mengenai pelaksanaan tarif dari sisi Indonesia.

Menurutnya, jika berdasarkan praktik negara mitra dagang diperlukan adanya regulasi yang mengatur pemberlakuan tersebut.

“Kita sedang menyampaikan surat ke temen-temen di USTR. Pemberlakuannya bagaimana? Karena kalau di negara yang lain, negara mitra dagangnya Amerika. Berarti kan harus ada regulasinya. Sementara di kita kan belum ada regulasinya,” ujarnya kepada awak media, Jumat, 8 Agustus.

Susiwijono menegaskan bahwa harusnya ada penandatanganan perjanjian dagang terlebih dahulu agar ada dasar hukum untuk menetapkan aturannya di dalam negeri.

“Untuk dasar disini membuat aturannya. Nah kemarin kan belum ada makanya kita pertanyakan ke USTR seperti apa,” tuturnya.

Ia menambahkan untuk aturan dasar penetapan tarif berada di bawah kewenangan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang akan dituangkan dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) jika terdapat perubahan atau penyesuaian tarif melalui regulasi.

“Nah kalau itu nanti sampai harus ada perubahan melalui peraturan Menteri Keuangan. Karena tarif itu kan penetapannya oleh Menteri Keuangan. Ini yang sedang kita komunikasi terus dengan USTR,” ujarnya.

Susiwijono menjelaskan bahwa tarif resiprokal sebesar 19 persen untuk Indonesia telah diberlakukan di AS per tanggal 7 Agustus.

“Kita kan sudah diperlakukan sesuai dengan executive order kemarin. Itu kan 7 hari setelah berlakunya executive order itu kan tanggal 31 (Juli). Jadi jatuh temponya tanggal 7 (Agustus) jam 12nya Amerika di sana,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa tarif sebesar 19 persen yang diberlakukan untuk pengiriman (shipment) yang tiba di Amerika Serikat pada tanggal 7 Agustus. Sementara itu, pengiriman yang tiba sebelum tanggal tersebut tidak dikenakan tarif tersebut.

“Jadi intinya pemberlakuan di sananya sudah mulai berlaku,” imbuhnya.

Sebelumnya, Susiwijono menyampaikan meski tarif resiprokal dari Amerika Serikat telah ditetapkan sebesar 19 persen, masih ada ruang negosiasi untuk beberapa komoditas tertentu.

Susi menjelaskan bahwa Indonesia sedang mengupayakan agar beberapa produk unggulan seperti CPO (crude palm oil), kopi, kakao, nikel dan produk pertanian lainnya bisa dikenakan tarif 0 persen karena sangat dibutuhkan oleh Amerika Serikat dan tidak dapat diproduksi secara efisien di sana.

“Masih ada ruang negosiasi di sana. Ada beberapa produk komoditas kita yang istilahnya Amerika itu sangat dibutuhkan oleh Amerika, tidak bisa diproduksi di sana, tapi sangat reliable kalau diekspor dari Indonesia. Itu kita nego supaya tarifnya 0 persen,” ucapnya kepada awak media, Jumat, 18 Juli.

“Kita sedang negosiasikan agar tarif untuk beberapa produk bisa ditekan hingga 0 persen, karena ekspor kita sangat andal dan dibutuhkan oleh pasar AS,” tambahnya.

Susiwijono menjelaskan dari total 11.552 pos tarif HS (Harmonized System), sekitar 11.474 pos atau 99 persen sudah dikenakan tarif impor 0 persen ke Indonesia.

Menurutnya hal ini sejalan dengan skema perdagangan bebas yang juga diterapkan dalam perjanjian Free Trade Agreement (FTA), Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dan ASEAN Trade in Goods Agreement (ATIGA).

Ia menambahkan dengan negara-negara ASEAN melalui ASEAN Trade in Goods Agreement, lebih dari 99 persen produk sudah dikenakan tarif 0 persen.

Susiwijono menjelaskan tarif yang dikenakan oleh AS 19 persen ke Indonesia tidak bisa dibandingkan langsung dengan tarif 0 persen dari negara lain.

Menurutnya, skema tarif yang dikenakan oleh Amerika Serikat terhadap Indonesia sebenarnya masih lebih rendah dibanding negara-negara lain yang menyebabkan defisit perdagangan bagi AS.

“Dibandingkan semua negara yang memberikan dampak defisit ke Amerika, kita terendah. Di antara semua negara ASEAN, untuk yang defisit ya kita terendah. Kecuali Singapura kan, Amerika-nya surplus ke Singapura. Itu pun kena baseline 10 persen,” jelasnya.

Ia menambahkan sehingga tarif impor Indonesia masih sangat kompetitif bahkan sekarang posisinya masih paling rendah di antara negara-negara yang membuat Amerika defisit.

Susiwijono menyampaikan bahwa negosiasi masih terus berjalan dan daftar final komoditas yang akan diperjuangkan untuk memperoleh tarif 0 persen.

“Sekarang kelompok-kelompok komoditasnya mungkin nanti masih akan bertambah. Kita belum punya list pastinya, kan kita ajukan ke mereka,” pungkasnya.

Free Download WordPress Themes
Download WordPress Themes
Download WordPress Themes
Free Download WordPress Themes
free online course
download micromax firmware
Download Best WordPress Themes Free Download
udemy course download free
Tags: AScobisnis.comMenkeu Sri MulyaniRegulasi

Related Posts

Sidang Kasus Chromebook Ditunda, Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terima Aliran Dana

Sidang Kasus Chromebook Ditunda, Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terima Aliran Dana

by Dwi Natasya
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Sidang perdana perkara dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chrome OS (Chromebook) yang menyeret nama Nadiem Makarim ditunda. Penundaan...

Kapolri Hadiri Rakor Lintas Sektoral, Sinergisitas Stakeholder Kunci Pelayanan Nataru

Masjid Terendam Lumpur di Aceh Tamiang Dibersihkan Polisi dan Warga, Aktivitas Ibadah Kembali Normal

by Dwi Natasya
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Aparat kepolisian bersama masyarakat bergotong royong membersihkan Masjid Raya Al-Furqan di Aceh Tamiang yang sempat terendam lumpur...

Kapolri Hadiri Rakor Lintas Sektoral, Sinergisitas Stakeholder Kunci Pelayanan Nataru

Kapolri Hadiri Rakor Lintas Sektoral, Sinergisitas Stakeholder Kunci Pelayanan Nataru

by Dwi Natasya
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral yang membahas kesiapan pengamanan dan pelayanan masyarakat...

Mengundurkan diri

3 Petinggi Multi Garam Utama (FOLK) Kompak Mundur, Kenapa?

by Iwan Supriyatna
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com - PT Multi Garam Utama Tbk (FOLK) mengumumkan perubahan susunan pengurus perseroan setelah pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham...

Palu sidang.

Permohonan Pailit Sari Kreasi Boga (RAFI) Dicabut, Transparansi dan Manajemen Risiko Dipertanyakan

by Iwan Supriyatna
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com - Meski Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah mengabulkan pencabutan permohonan pailit terhadap PT Sari Kreasi Boga Tbk (SKB)...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Profil Resbob, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda

Profil Resbob, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda

December 16, 2025
Profil Resbob, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda

Resbob Ditangkap Polda Jabar di Jawa Timur, Terseret Kasus Ujaran Kebencian

December 16, 2025
Lewat CALIBER Challenge 2025, Chandra Asri Group Ajak Mahasiswa Rancang Solusi Industri Rendah Karbon

Lewat CALIBER Challenge 2025, Chandra Asri Group Ajak Mahasiswa Rancang Solusi Industri Rendah Karbon

December 16, 2025
Astra Agro

Inovasi Industri Sawit, Astra Agro Gunakan Digitalisai dan Tentara Serangga Pengendali Hama guna Tekan Emisi Karbon

December 15, 2025
Sidang Kasus Chromebook Ditunda, Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terima Aliran Dana

Sidang Kasus Chromebook Ditunda, Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terima Aliran Dana

December 17, 2025
Kapolri Hadiri Rakor Lintas Sektoral, Sinergisitas Stakeholder Kunci Pelayanan Nataru

Masjid Terendam Lumpur di Aceh Tamiang Dibersihkan Polisi dan Warga, Aktivitas Ibadah Kembali Normal

December 17, 2025
Kapolri Hadiri Rakor Lintas Sektoral, Sinergisitas Stakeholder Kunci Pelayanan Nataru

Kapolri Hadiri Rakor Lintas Sektoral, Sinergisitas Stakeholder Kunci Pelayanan Nataru

December 17, 2025
Mengundurkan diri

3 Petinggi Multi Garam Utama (FOLK) Kompak Mundur, Kenapa?

December 17, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved