JAKARTA, Cobisnis.com -Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan mengatakan bahwa beberapa target yang akan dilakukan Bank Neo di tahun 2022. Target perseroan seperti memperkenalkan lebih banyak produk wealth management untuk memenuhi kebutuhan investasi para nasabahnya. Diantaranya reksa dana, saham, asuransi, emas dan produk lainnya.
Kemudian menyediakan platform komunikasi yang interaktif di aplikasi Neobank dengan memberikan konten-konten investasi dan pengelolaan keuangan untuk nasabah wealth management.
“BNC juga akan meluncurkan digital lending atau fitur kredit secara digital yang akan tersedia di aplikasi Neobank pada semester 1 2022 dengan target 30% dari pengguna aplikasi neobank menjadi nasabah digital lending di akhir tahun,” ujar Tjandra di Jakarta (26/1/2022).
Dia mengatakan kenaikan kinerja BNC di kuartal IV 2021 harus diimbangi dengan kemampuan perseroan untuk melayani jutaan nasabah di saat bersamaan.
“Melalui peningkatan arsitektur database, BNC berhasil meningkatkan kapasitas penyimpanan sistem BNC dan kemampuan konkurensi. Hal ini memungkinkan aplikasi neobank untuk beroperasi optimal untuk mendukung puluhan juta akun nasabah dan rata-rata jutaan transaksi per hari, dengan tingkat keberhasilan transaksi lebih dari 99,99%,” jelas Tjandra.
Sebagai informasi, pada laporan keuangan BNC per November 2021 mencatatkan kinerja yang baik, total aset tumbuh 56% dari Rp5,4 triliun menjadi Rp8.5 triliun dibandingkan Desember 2020, adapun total penyaluran kredit meningkat 11% dari Rp3,7 triliun ke Rp4,1 triliun dibandingkan Desember 2020. Kenaikan Aset yang cukup signifikan ini membuktikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap BNC juga semakin besar.
Adapun, NPL gross membaik menjadi 3,3% dari 4,05% di Desember 2020 (year-to-date/ytd), NIM ratio menjadi 5,9% dari 4,03% dibandingkan Desember 2020 (year-to-date/ytd) dan Loan to Deposit (LDR) turun ke 55% dari 93%. Sementara, total dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 88% dari Rp3,9 triliun ke Rp7,4 triliun, dan CASA ratio naik menjadi 20% dari 12% dibandingkan Desember 2020 (year-to-date/ytd).
Dengan peningkatan CASA yang juga terlihat pada peningkatan NIM, menandakan efisiensi operasional bank semakin baik.
BNC juga akan kembali melakukan Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) pada semester 1 PMHMETD ini selain untuk memenuhi ketentuan OJK juga untuk operasional BNC selaras dengan perkembangan dan kebutuhan Bank atas penerbitan produk-produk baru dan juga perkembangan produk yang telah ada.