• © Copyright 2025 Cobinis.com – All Right Reserved
Thursday, December 18, 2025
Cobisnis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
  • Beranda
  • Ekonomi Bisnis
  • Nasional
  • Lifestyle
  • Entertaiment
  • Humaniora
  • Sport
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Foto
No Result
View All Result
Cobisnis
No Result
View All Result
Home Ekonomi Bisnis

Tamaris Hidro Menerbitkan Obligasi Rp750 Miliar

Rizki Meirino by Rizki Meirino
January 28, 2022
in Ekonomi Bisnis
0
Tamaris Hidro Menerbitkan Obligasi Rp750 Miliar

JAKARTA, Cobisnis.com – Listrik merupakan kebutuhan utama bagi wilayah yang perekonomiannya sedang tumbuh. Pemerintah pun terus berupaya meningkatnya pasokan energi listrik. Bahkan dalam Perpres Nomor 04 Tahun 2016, Pemerintah menagetkan tambahan kapasitas listrik sebesar 35.000 MW.

Di sisi lain, Pemerintah juga harus menjaga tingkat emisi karbon demi stabilitas iklim. Melalui Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik PLN 2021, pemerintah memproyeksikan sebaran listrik yang bersumber dari EBT yang sangat diandalkan dan akan semakin besar potensinya. Untuk itu, p ada tahun 2025, Pemerintah menargetkan penambahan kapasitas pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT) dengan target bauran sebesar 23 persen dan menjadi 24,8 persen pada tahun 2030.

Salah satu yang dapat dilakukan untuk mencapai bauran energi tersebut yakni dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). EBT yang berasal dari tenaga air merupakan pembangkit yang murah dan ramah lingkungan.

Terlebih Indonesia memiliki banyak pegunungan dan sungai yang kaya akan air, bahkan Indonesia juga memiliki lebih dari 4.400 sungai baik sedang maupun besar yang juga memiliki potensi untuk menghasilkan energi hijau.

Dalam penambahan kapasitas 35.000 MW itu, Pemerintah mengedepankan peran swasta di dalam membangun, mengoperasikan dan menjaga keandalan listrik sehingga PLN dapat dengan optimal mengatur distribusi listrik. Dengan demikian swasta memiliki peluang yang besar terhadap ekspansi Pembangkit Lisrik Tenaga Air untuk mendukung program 35 GW dan sebaran energi EBT dengan target minimal 23 persen pada tahun 2025.

Jumlah investasi yang diperlukan untuk mendukung program Pemerintah sangat besar dan Pemerintah tidak bisa menanggung beban berat tersebut sendirian tanpa bantuan swasta. Sejalan dengan hal itu, PT Tamaris Hidro sebagai perusahaan holding investasi bidang energi, saat ini telah terlibat dalam program penambahan kapasitas listrik melalui 10 entitas anak yang bergerak dalam pengembangan energi minihidro yaitu bidang Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTMH) yang tersebar di Indonesia.

Untuk memenuhi kebutuhan investasi tersebut, PT Tamaris Hidro akan menerbitkan surat utang yaitu Penawaran Umum Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022, dengan nilai sebanyak banyaknya Rp750 miliar.

Dana dari hasil Penawaran Umum Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 (setelah dikurangi dengan biaya emisi), akan digunakan untuk pelunasan sebagian fasilitas kredit sindikasi perseroan dan entitas anak.

Sebagai portofolio investasi, obligasi tersebut relatif aman karena memiliki dua dukungan kuat. Pertama, penerbitan Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 tersebut akan didukung Fasilitas Pembiayaan Pendukung Obligasi (CEF) dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) dengan jumlah fasilitas standby maksimal Rp750 miliar.

Dana tersebut dapat digunakan untuk pemenuhan Dana Cadangan Pembayaran Bunga dan/atau Dana Cadangan Pelunasan Pokok Obligasi. Kedua, Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 didukung dengan sinking fund, yaitu Dana Cadangan yang mencakup:

– Dana cadangan untuk pembayaran bunga obligasi yang harus tersedia sebesar tiga bulan pembayaran bunga obligasi untuk masing‐masing seri obligasi, dimana dana tersebut harus tersedia paling lambat 20 hari kerja setelah emisi.

– Dana Cadangan Pelunasan Pokok Obligasi yang harus tersedia sejak 12 bulan hingga tiga bulan sebelum tanggal pelunasan pokok masing‐masing Seri Obligasi, bertahap dari 3 persen hingga 100 persen.

PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat triple A untuk Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 tersebut. Bertindak sebagai penjamin Pelaksana Emisi Obligasi Tamaris Hydro I Tahun 2022 adalah BCA Sekuritas, Bina Arta Sekuritas dan Indo Premier Sekuritas.

Sedangkan bertindak sebagai penjamin Emisi adalah Nikko Sekuritas Indonesia. Sementara Bank BRI bertindak sebagai Wali Amanat.

Download Nulled WordPress Themes
Download WordPress Themes Free
Premium WordPress Themes Download
Download Best WordPress Themes Free Download
free download udemy course
download samsung firmware
Premium WordPress Themes Download
lynda course free download
Tags: CobisnisObligasiSaham

Related Posts

Saham INRU

BEI Suspensi Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Terkait Hasil Hutan

by Iwan Supriyatna
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara atau suspense perdagangan efek PT Toba Pulp...

Taylor Swift Berikan Bonus Fantastis Rp 3,1 Triliun ke Crew

Taylor Swift Berikan Bonus Fantastis Rp 3,1 Triliun ke Crew

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Taylor Swift kembali mencuri perhatian dunia, bukan hanya lewat musiknya, tetapi juga lewat sikapnya terhadap para pekerja...

Panahan Sapu Emas, Indonesia Resmi Raih 70 Medali Emas SEA Games 2025

Panahan Sapu Emas, Indonesia Resmi Raih 70 Medali Emas SEA Games 2025

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Kontingen Indonesia resmi menembus angka 70 medali emas di SEA Games Thailand 2025. Tambahan emas terbaru datang...

Diananda Choirunisa Persembahkan Emas ke-69 Indonesia di SEA Games

Diananda Choirunisa Persembahkan Emas ke-69 Indonesia di SEA Games

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Kontingen Indonesia kembali menambah koleksi emas di SEA Games Thailand 2025 melalui cabang olahraga panahan. Atlet andalan,...

Krisis Panjang Bikin Venezuela Jadi Negara Paling Sulit Cari Kerja

Krisis Panjang Bikin Venezuela Jadi Negara Paling Sulit Cari Kerja

by M.Dhayfan Al-ghiffari
December 17, 2025
0

JAKARTA, Cobisnis.com – Venezuela kerap disebut sebagai salah satu negara paling sulit untuk mencari pekerjaan di dunia. Krisis ekonomi yang...

Load More
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Profil Resbob, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda

Profil Resbob, Konten Kreator yang Hina Suku Sunda

December 16, 2025
Rokok di Luar Negeri Mahal, Bukan Karena Produksi Tapi Kebijakan

Rokok di Luar Negeri Mahal, Bukan Karena Produksi Tapi Kebijakan

December 16, 2025
Direksi Bank Mandiri Turun Langsung Pastikan Bantuan Bencana di Sumatera Tepat Sasaran

Direksi Bank Mandiri Turun Langsung Pastikan Bantuan Bencana di Sumatera Tepat Sasaran

December 17, 2025
Sidang Kasus Chromebook Ditunda, Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terima Aliran Dana

Sidang Kasus Chromebook Ditunda, Kuasa Hukum Tegaskan Nadiem Tak Terima Aliran Dana

December 17, 2025
Harga tiket memicu pertanyaan: akankah ini menjadi Piala Dunia ‘prawn sandwich’?

Harga tiket memicu pertanyaan: akankah ini menjadi Piala Dunia ‘prawn sandwich’?

December 17, 2025
Hujan Diprakirakan Turun di Jabodetabek, Bogor Jadi Wilayah Paling Rawan

Hujan Diprakirakan Turun di Jabodetabek, Bogor Jadi Wilayah Paling Rawan

December 17, 2025
Saham INRU

BEI Suspensi Saham Toba Pulp Lestari (INRU) Terkait Hasil Hutan

December 17, 2025
Taylor Swift Berikan Bonus Fantastis Rp 3,1 Triliun ke Crew

Taylor Swift Berikan Bonus Fantastis Rp 3,1 Triliun ke Crew

December 17, 2025
">
  • Redaksi
  • Profil
  • Media Kit
  • Disclaimer
  • Pedoman Media Cyber
  • Kontak

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • Ekonomi & Bisnis
  • Nasional
  • Industri
  • Lifestyle
  • Humaniora
  • Kesehatan & Olahraga
  • Startup Center
  • Foto
  • Youtube

© Copyright 2025 Cobinis.com - All Right Reserved