MALANG, Cobisnis.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menjadikan Malang sebagai lokasi pertama Onboarding Talenta Wirausaha BSI 2022, sebagai wujud komitmen kuat BSI untuk mencetak lahirnya wirausaha muda dan mendorong pelaku UMKM naik kelas khususnya di wilayah Jawa Timur serta mendorong UMKM sebagai salah satu tulang punggung perekonomian nasional serta membangkitkan ekonomi ummat melalui penguatan sektor bisnis ekonomi rakyat.
Tahapan ini menjadi lanjutan program Talenta Wirausaha BSI yang telah diresmikan Januari lalu dimana program ini memiliki empat tahapan kegiatan utama yaitu onboarding, workshop (pelatihan dan pendampingan), awarding, dan partnership. Talenta Wirausaha BSI yang diluncurkan oleh Bank Syariah Indonesia (BSI) diharapkan dapat menciptakan Muslimpreneur di Indonesia.
Pada kesempatan on boarding ini, RCEO BSI Wilayah Surabaya Mahendra Nusanto memaparkan peran penting UMKM sebagai salah satu segmen pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hal inilah yang menjadi salah satu spirit Bank Syariah Indonesia untuk mencetak generasi – generasi wirausaha muda yang tangguh, kompeten dan sustain sehingga sebagai generasi milenial dapat menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat luas dan memberikan kontribusi untuk kemajuan Indonesia.
Talenta Wirausaha BSI merupakan program inkubator bagi para wirausaha muda untuk membangun dan meningkatkan kapasitas usahanya (scale up) sehingga mampu bertahan dan bersaing dengan beragam bisnis yang sudah mapan. Melalui program ini,harapannya akan diikuti 5000 peserta yang siap bersaing dari 26 wilayah terpilih di Indonesia.
Onboarding Talenta Wirausaha BSI 2022 untuk Wilayah Jawa Timur digelar di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, RCEO BSI Wilayah Surabaya Mahendra Nusanto, Komisaris Independen BSI M Arief Rosyid Hasan, serta Rektor Universitas Muhammadiyah Malang H Fauzan serta organisasi kemudaan.
Komisaris Independen BSI M. Arief Rosyid Hasan mengungkapkan, terdapat kebutuhan yang tinggi bagi pemuda di Tanah Air untuk mengakses program peningkatan kapasitas wirausaha. Tak lain, karena akses lapangan kerja bagi pemuda.
“Hasil survei World Economic Forum menyebutkan, sebanyak 35,5% pemuda di Indonesia ingin jadi pengusaha di masa depan. Di sisi lain, rasio kewirausahaan Indonesia masih rendah,” ungkap Arief.
Arief melanjutkan, “Oleh karena itu, kita perlu mengubah keinginan besar pemuda menjadi aksi nyata dengan hadirnya BSI sebagai salah satu bank syariah dalam mendorong talenta kewirausahaan pemuda di Indonesia melalui program Talenta Wirausaha ini.”
Sementara itu, pada sambutannya, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak ikut mengapresiasi inisiatif BSI yang menyasar anak muda. “Saya melihat ada strategi yang match antara Jatim dan BSI dari sisi inkubator dan business matching,” ungkap Emil.
Lebih lanjut lagi Emil mengutarakan harapannya kepada BSI. “BSI ini jangan hanya sekadar menjadi raksasa ekonomi syariah di ranah global, tapi juga menjadi wadah perjuangan generasi milenial yang galaunya luar biasa hari ini, ini justru menjadi awal dari kerjasama kita yang berkelanjutan.”.
Sebagai informasi, BSI juga akan segera mendirikan UMKM Center di Jawa Timur, berlokasi di Jalan Kartini, Kota Surabaya. UMKM Center ini, akan menjadi wadah bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah dalam mendapatkan pelatihan, pembinaan, pembiayaan hingga membantu proses pemasaran produk. Sehingga diharapkan pelaku UMKM memanfaatkan program tersebut, dan dapat meningkatkan skala usahanya. Di antaranya melalui optimalisasi potensi bisnis hingga dukungan proses digitalisasi usaha.