JAKARTA,Cobisnis.com – Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha kecil Menengah (Smesco Indonesia) bakal mengajak investor dari Singapura untuk berinvestasi ke pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam negeri.
Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata mengatakan, kedatangan para investor ini dijadwalkan pada pertengahan 2024 mendatang.
Diketahui, Leonard sebelumnya telah bertemu dengan beberapa investor pada 2023. Investor tersebut merupakan pengelola aset dan modal ventura dengan nilai 20 juta dolar AS hingga 100 juta dolar AS.
“Potensi nilainya kami enggak bicara, ya. Tapi, yang pasti ada beberapa fund yang sedang dibangun, itu ada yang fund-nya 100 juta dolar AS, ada yang cuman 20 juta dolar AS,” ujar Leonard dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip Jumat, 26 Januari.
Pria yang kerap disapa Leo itu mengatakan, cara meyakinkan investor adalah dengan membuat narasi bahwa Indonesia sebagai negara produsen melalui produk UMKM. Oleh karena itu, dia ingin meningkatkan produksi di sektor ekonomi hijau dan ekonomi biru (blue economy).
Menurut dia, investor asing melihat Indonesia berpotensi menjadi tempat pertumbuhan ekonomi di Asia Tenggara. Dia pun menyebut, ada beberapa investor tertarik dengan tawarannya usai melihat keberhasilan eFishery, yakni perusahaan teknologi akuakultur yang berasal dari Kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia.
Dengan demikian, Leo optimistis investor asing akan melirik beberapa perusahaan dalam negeri.
“Jadi dia (investor) tahu Indonesia itu potensinya luar biasa besar kalau dikerjakan dengan benar. Pembicaraan Indonesia sebagai produsen itu investasinya harus ada di sana. Saya percaya kalau kami mampu untuk memproduksi produk makanan dan minuman. Ini yang mau kami dorong supaya lebih banyak lagi produk food and beverage dari Indonesia yang unggul,” imbuhnya.