JAKARTA, Cobisnis.com – Ajang tahunan i3L Competition Series (iCS) 2024 yang diselenggarakan oleh Institut Internasional Indonesia untuk Ilmu Hayati (i3L) kembali berhasil menarik perhatian siswa SMA dari berbagai penjuru Indonesia.
Lebih dari 300 peserta dari 20 kota berpartisipasi dalam kompetisi yang mengusung tema “Healthy Heritage,” yang menantang siswa untuk menciptakan produk pangan sehat dan berkelanjutan dengan sentuhan budaya lokal.
SMA Katolik Santa Maria Malang berhasil keluar sebagai pemenang utama lewat tim Sustaina-Bites, yang dinilai unggul dalam menggabungkan inovasi pangan dengan nilai kearifan lokal. Mereka membawa pulang hadiah Rp12.500.000 setelah melalui proses penjurian yang ketat.
Tim Lalilo dari Bina Tunas Bangsa School Jakarta menyusul di posisi kedua dengan hadiah Rp7.500.000, sementara tim A-Morph dari Ekumene Christian High School Jakarta menempati posisi ketiga dan membawa pulang Rp5.000.000.
Selain itu, tim PEDE dari SMAK IPEKA BSD terpilih sebagai pemenang favorit dan mendapatkan hadiah Rp2.500.000.
Kompetisi yang berlangsung pada 8 September 2024 ini menampilkan berbagai ide kreatif yang memadukan tradisi lokal dengan inovasi modern. Para peserta diberikan kesempatan untuk mempresentasikan karya mereka di hadapan juri yang terdiri dari pakar industri dan akademisi.
Jajaran juri meliputi Glenn Chandra dari Kalbe Nutritionals, Christopher Verrell Suwanda dari PT Indesso Culinaroma Internasional, serta Dennis Guido, food technologist yang juga dikenal sebagai konten kreator @naktekpang.
“Kami sangat terkesan dengan bagaimana para siswa mampu menggabungkan elemen tradisi dengan teknologi masa kini, menciptakan produk yang relevan untuk pasar modern namun tetap mempertahankan identitas lokal. Ini menunjukkan bahwa anak-anak muda Indonesia siap bersaing di industri pangan global,” ungkap Hanny Angrainy, Kepala Program Studi Teknologi Pangan i3L.
Selama kompetisi, para finalis juga mendapat bimbingan dari dosen i3L untuk mengembangkan prototipe produk serta strategi bisnis dan pemasaran. Tak hanya berkompetisi, peserta juga diberi kesempatan untuk mengikuti seminar yang dipimpin oleh Glenn Chandra, di mana mereka mendapatkan wawasan mendalam tentang tren dan tantangan dalam industri pangan.
Christopher Verrell Suwanda dari PT Indesso Culinaroma Internasional juga memuji kemampuan para peserta dalam menyusun rencana bisnis yang matang.
“Anak-anak ini tidak hanya memahami aspek teknis dari produk mereka, tapi juga mampu merancang strategi bisnis secara lengkap. Ini sangat mengesankan,” ujarnya.
Dengan menyelenggarakan iCS 2024, i3L menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengembangkan kreativitas dan inovasi di kalangan generasi muda. Kompetisi ini tidak hanya memberi penghargaan bagi para inovator muda, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan, khususnya di sektor pangan dan kesehatan.
Selain hadiah uang, para pemenang juga mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan studi di i3L.
Penyelenggaraan kompetisi ini mempertegas peran i3L sebagai wadah bagi ide-ide kreatif dan inovatif yang dapat memberikan dampak positif bagi Indonesia dan dunia.