Cobisnis.com – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu 29 April 2020 diprediksi fluktuatif seiring tak sergamnya sentimen baik dari bursa saham global dan regional maupun dari harga komoditas dan perkembangan pandemi Covid-19. Sepuluh saham direkomendasikan beli.
Edwin Sebayang, Kepala Riset MNC Sekuritas mengatakan bahwa setelah Dow Jones Industrial Average (DJIA) menguat di sepanjang perdagangan sekitar 379 poin, akhirnya ditutup turun 32,23 poin (0,13%). “Situasi itu dikombinasikan dengan tidak bergeraknya iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) semalam sehingga berpotensi memberikan sinyal mixed bagi IHSG Rabu ini,” katanya di Jakarta, Rabu 29 April 2020.
Sinyal variatif bagi indeks terjadi di tengah semakin bertambahnya jumlah korban tewas secara global akibat Covid-19 yang mencapai 217.763 orang dan yang terjangkiti mencapai 3.135,895 orang per 28 April.
Penyebaran Covid-19 yang paling cepat dan mengerikan terjadi di Benua Eropa yang telah menewaskan lebih dari 127.000 orang. Di Italia, Covid-19 telah menjangkiti sekitar 201.505 orang dan telah menewaskan 27.359 orang sehingga sehari korban tewas naik 382 orang. “Di AS sendiri, Covid-19 sudah menjangkiti 1.035.240 orang dengan jumlah yang tewas 59.225 orang. Sehari korban tewas naik 2.429 orang di AS,” papar dia.
Sementara di Indonesia, korban yang terjangkit dan tewas akibat Virus Corona terus bertambah dan belum ada tanda-tanda mengalami penurunan. “Virus Corona sudah menjangkiti 9.511 orang menuju 10,000 orang, dengan jumlah yang tewas 773 orang dan fatality rate sebesar 8,13%,” ucapnya.
Di lain pihak, lanjut Edwin, dari pasar komoditas juga memberikan sinyal beragam di mana Nikel, Oil & Coal terjadi rebound sementara Timah serta crude palm oil (CPO) menunjukkan pelemahan.
“Mengetahui pergerakan IHSG mixed cenderung melemah terbatas, di tengah investor asing yang terus membukukan Net Sell serta secara valuasi cukup banyak saham sangat menarik untuk dibeli, kami merekomendasikan sangat selektif jika investor ingin melakukan Buy on Weakness (BoW) atau Swing Trade,” ungkap Edwin.
Dia menyarankan kepada para pelaku pasar untuk fokus atas saham dari industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG), Farmasi, Infrastruktur, Telekomunikasi, Teknik Informasi, Pakan Ayam, Konsumer dan Konstruksi dalam perdagangan Rabu ini. “IHSG diperkirakan bergerak dalam kisaran support 4.481 dan resisten 4.561,” tuturnya.
Di atas semua itu, Edwin merekomendasikan beli saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).