JAKARTA, Cobisnis.com – PT Taman Wisata Candi (PT TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) melakukan uji coba pembukaan dengan penerapan protokol kesehatan ketat serta penggunaan aplikasi PeduliLindungi di Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur dan Taman Wisata Candi Prambanan, Jawa Tengah, belum lama ini.
Kegiatan ini diikuti oleh sejumlah stakeholder seperti Pemprov Jateng dan DIY, Pemda dan satgas kabupaten serta beberapa elemen pariwisata yang ada di kawasan.
Uji coba dilakukan menyusul terpilihnya dua destinasi yang dikelola PT TWC ini sebagai tempat wisata yang diijinkan melakukan uji coba penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi yang ditetapkan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
PT TWC sebagai BUMN pengelola destinasi wisata berbasis cagar budaya berkomitmen untuk menerapkan standar yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 39 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 4, Level 3, dan Level 2 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali.
Hal ini sebagai bentuk dukungan kepada pemerintah dalam menekan laju penularan Covid-19 di tingkat daerah maupun nasional.
Direktur Utama PT TWC Edy Setijono mengatakan bahwa pengelola destinasi harus mengubah paradigma wisata di masa kenormalan baru ini. Aturan tentang penerapan protokol kesehatan harus dijalankan secara profesional.
“Kita perlu menyamakan persepsi, bahwa yang kita lakukan hari ini adalah uji coba. Tujuan utamanya bukan mendapatkan pengunjung sebanyak-banyaknya, namun memastikan protokol kesehatan ditaati dengan ketegasan dari pengelola. Kami berharap pandangan yang sama untuk menyelesaikan pandemi ini,” terangnya.
PT TWC juga telah memperoleh sertifikasi CHSE dari Kemenparekraf di 46 poin atraksi dan destinasi di dalam kawasan wisata yang dikelola, vaksinasi seluruh karyawan serta Standard Operational Procedure (SOP) yang diterapkan secara profesional.
Dalam aturan protokol kesehatan yang baru, PT TWC juga menerapkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi bagi wisatawan dan karyawan di TWC Borobudur maupun Prambanan.
Sementara bagi wisatawan diberlakukan aturan yaitu telah divaksinasi minimal tahap pertama, suhu tubuh di bawah 37,3 derajat celcius, serta melakukan aktivasi check-in di aplikasi PeduliLindungi. PT TWC juga memberlakukan pembatasan pengunjung di Borobudur maupun Prambanan.
“Untuk Borobudur dan Prambanan kami menetapkan kuota maksimal sejumlah 7500 orang di dalam kawasan. Angka ini termaksud wisatawan, pegawai, pedagang serta tamu,” kata Edy Setijono.
Untuk meminimalisir penumpukan saat melakukan skrining PeduliLindungi, sejumlah signage kode batang (QR Code) dipasang untuk mengarahkan pengunjung. Sementara bagi para pelaku wisata yang beraktivitas di dalam kawasan, scan barcode bisa dilakukan di sejumlah titik yang telah ditentukan.
Di TWC Borobudur, penempatan QR code diletakkan di sejumlah titik, antara lain Kantor Unit Borobudur, Pendopo Manohara Resto, Kantor Unit Pertamanan. Bagi pedagang, dibagi di dua area, yaitu pintu tiga untuk pedagang area luar serta di area pintu lima untuk pedagang di kawasan SKMB.
Di kawasan TWC Prambanan, sejumlah titik ditempatkan QR code PeduliLindungi, seperti di Kantor Unit Prambanan, Pos B bagi kunjungan tamu, Pos CO bagi pegawai BPCB Jateng dan DIY l, pintu masuk pedagang serta area Prambanan Resto.
“Uji coba pembukaan ini akan diikuti dengan evaluasi, sesuai arahan Menteri Parekraf,” lanjut Edy Setijono.
Sementara itu, Marketing & Service Director PT TWC Hetty Herawati menambahkan bahwa persiapan pembukaan kali ini tidak hanya dilakukan di lokasi destinasi saja, namun juga melakukan campaign #tAMANcandiborobudur dan #tAMANcandiprambanan di sosial media.
“Harapannya tentu saja agar calon wisatawan teredukasi dengan baik, sehingga membentuk awareness yang kuat di masyarakat,” ungkap Hetty Herawati.
Selain itu, untuk mewujudkan safe destination, PT TWC menghimbau wisatawan agar melakukan reservasi online melalui kanal borobudurpark.com, Travelink, Traveloka, Tokopedia, Klook, Befree, Tiket.com, GlobalTix serta transaksi non tunai melalui Debit/Credit, LinkAja, OVO, Gopay, Brizzi, Mandiri E Money, BNI Tapcash dan BCA Flazz.
“Kami berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi wisatawan yang berkunjung dan dengan digitalisasi ini akan menciptakan pengalaman yang seamless. Kami berharap seluruh masyarakat dapat bekerjasama dengan mematuhi dan melaksanakan protokol kesehatan menuju #wisatAMANcandi,” kata Hetty Herawati.
Dengan dilaksanakannya simulasi uji coba pada hari ini, maka Taman Wisata Candi Borobudur dan Prambanan akan dibuka kembali untuk wisatawan mulai Sabtu (18/9).
“Semoga dengan dibukanya destinasi ini dapat menggerakkan dan menumbuhkan roda perekonomian di bidang pariwisata, khususnya di Jawa Tengah dan DIY,” pungkas Edy Setijono.