JAKARTA, Cobisnis.com – Manfaat gula aren untuk kesehatan telah terbukti dan tidak perlu diragukan lagi. Perlu dicatat bahwa gula aren adalah pemanis alami yang populer, dihasilkan dari tebu, dan memiliki warna coklat karena adanya molase.
Manfaat kesehatan gula aren terkait erat dengan kandungan molase di dalamnya. Gula aren sering digunakan dalam pembuatan kue dan kaya akan vitamin serta mineral.
Gula aren tersedia dalam bentuk dimurnikan dan tidak dimurnikan. Manfaat gula aren mencakup meredakan kram menstruasi, mencegah sembelit, dan dapat digunakan sebagai eksfoliator kulit alami.
Namun, jika dilihat sebagai gula, apakah gula aren dianggap sehat?
Artikel ini akan membahas definisi gula aren dan manfaatnya untuk kesehatan. Selain itu, juga akan dibahas apakah gula aren dianggap lebih sehat daripada gula putih.
Definisi Gula Aren Dikutip dari Stylecraze, gula aren dibuat dengan mencampur gula putih dengan molase – cairan berwarna coklat tua yang dihasilkan dari gula mentah selama proses pemurnian. Rasanya menyerupai karamel dengan konsistensi lembut dan menggumpal.
Gula aren sering terasa basah saat disentuh karena kelembapan dari molase. Gula aren ini memiliki banyak aplikasi dalam kuliner dan umumnya dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat dibanding gula putih.
Manfaat Gula Aren Berikut adalah sejumlah manfaat gula aren seperti yang dikutip dari Stylecraze dan Netmeds:
- Mengurangi Gejala Menstruasi Gula aren digunakan dalam pengobatan tradisional China untuk mengurangi kram menstruasi. Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Ethnobiology and Ethnomedicine menunjukkan bahwa gula aren dapat meredakan gejala menstruasi dan kondisi terkait. Selain itu, gula aren membantu mencegah kehilangan darah selama menstruasi dan dapat digunakan dalam teh untuk meredakan kram.
Gula aren juga dikatakan dapat membantu meredakan kram dan ketidaknyamanan selama kehamilan.
- Perlindungan Kulit dari Paparan UVB Penelitian dari Fakultas Kedokteran Universitas Ehime (Jepang) menyebutkan bahwa penggunaan topikal fraksi non-gula dari gula aren dapat mencegah penuaan kulit akibat sinar UVB. Larutan non-gula 1% dan 3% terbukti mencegah penebalan kulit dan kehilangan elastisitas pada tikus.
Larutan 3% juga mencegah kerutan dan pigmen melanin, sambil meningkatkan diameter dan panjang pembuluh darah kulit.
- Membantu Mengatasi Sembelit pada Anak-anak Gula aren dapat mencegah sembelit pada anak-anak dan memiliki efek serupa dengan sirup buah ara. Gula aren terbukti lebih efektif dalam mengurangi anoreksia dan mengurangi rasa sakit saat buang air besar.
- Pendukung Pengobatan Asma Efek anti-alergi yang kuat dari gula aren dapat membantu mengatasi gejala yang terkait dengan asma. Campurkan gula aren dalam air hangat dan konsumsi setiap hari untuk meningkatkan kesehatan pernapasan.
Apakah Gula Aren Lebih Sehat dari Gula Putih? Pilihan antara gula aren dan gula putih tergantung pada preferensi individu, terutama dalam hal rasa dan warna. Meskipun gula aren mengandung lebih banyak mineral daripada gula putih, jumlah mineral tersebut cukup sedikit sehingga tidak memberikan manfaat kesehatan yang signifikan.
Perlu diingat bahwa gula dianggap sebagai penyebab obesitas dan penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Untuk alasan kesehatan, disarankan untuk tidak mengonsumsi lebih dari 5%-10% kalori harian dari tambahan gula. Semua jenis gula sebaiknya digunakan dengan bijak dalam rencana makan sehat demi kesejahteraan secara keseluruhan.