JAKARTA, Cobisnis.com – Sebuah penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari University of North Carolina di Chapel Hill telah mengungkap potensi manfaat minum teh kombucha dalam menurunkan tingkat trigliserida. Berdasarkan laporan dari Medical News Today pada hari Kamis (28/3/2024), penemuan ini didokumentasikan dalam jurnal PLOS Genetics. Hal ini memberikan wawasan baru mengenai strategi untuk mengurangi tingkat trigliserida dengan memanfaatkan teh kombucha. Tingkat trigliserida yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit serius, terutama pada individu dengan kelebihan lemak tubuh.
Studi yang dipimpin oleh Rob Dowen, PhD, seorang profesor dalam bidang biologi sel dan fisiologi di School of Medicine di University of North Carolina, menyoroti potensi manfaat teh kombucha dalam menurunkan tingkat trigliserida. Dowen menjelaskan bahwa teh kombucha, sebuah minuman fermentasi kuno yang memiliki akar dalam pengobatan tradisional di budaya Timur, terbuat dari teh hitam dan kultur bakteri serta ragi yang bersimbiosis (scoby). Proses fermentasi ini menghasilkan minuman yang kaya akan probiotik. Mikroba probiotik dalam teh kombucha dapat mengubah metabolisme tubuh, mirip dengan efek yang terjadi saat berpuasa.
Melalui penelitian menggunakan model cacing, Dowen dan timnya menemukan bahwa konsumsi teh kombucha yang mengandung mikroba probiotik dapat mengurangi akumulasi lemak dan menurunkan tingkat trigliserida pada hewan percobaan. Temuan ini memberikan bukti tambahan mengenai manfaat potensial teh kombucha untuk kesehatan manusia, termasuk perlindungan terhadap penyakit metabolisme, peningkatan fungsi hati, dan pengurangan akumulasi lemak.
Namun, Monique Richard, seorang ahli gizi terdaftar dan pemilik Nutrition In Sight yang tidak terlibat dalam penelitian ini, memberikan peringatan bahwa penderita diabetes perlu berhati-hati dalam mengonsumsi teh kombucha karena dapat berinteraksi dengan obat diabetes. Richard juga menyoroti pentingnya memperhatikan jumlah gula dan kafein dalam teh kombucha agar tidak berlebihan. Dia menyarankan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang akar penyebab akumulasi lemak atau tingkat trigliserida yang tinggi dalam tubuh serta dosis yang tepat dalam mengonsumsi teh kombucha.