Cobisnis.com – BUMN yang bergerak di sektor industri gula akan meluncurkan kemasan baru produk gula ritelnya di bulan Oktober ini. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berencana me-launching ulang produk gula kristal putih “Raja Gula” secara virtual pada Senin, (12 Oktober 2020).
Sekretaris Korporasi PT RNI, Emmi Mintarsih, mengatakan produk Raja Gula telah cukup lama eksis mengisi pasar ritel dalam negeri, yaitu sejak produknya diluncurkan pertama kali pada tahun 2013.
“Sejak saat itu kami belum melakukan sentuhan baru atau penyegaran terhadap brand tersebut. Untuk itu pada tanggal 12 Oktober ini, bertepatan dengan ulang tahun ke-56 RNI, kami akan me-rebranding produk Raja Gula,” kata Emmi dalam keterangan persnya, Minggu (11 Oktober 2020).
Launching dilakukan secara virtual dan akan ditayangkan Live via channel Youtube. Emmi berharap dapat memunculkan image baru Raja Gula sebagai produk gula yang ramah dan friendly bagi konsumen.
Acara launching juga akan menggelar apresiasi bagi outlet dengan omzet Raja Gula terbanyak.
“Selain itu, kami menyiapkan hadiah bagi masyarakat yang ikut menyaksikan melalui youtube RNIHolding. Semua bisa gabung dan punya kesempatan dapat hadiah, tanggal 12 Oktober, jam 11-12 live di Youtube,” jelasnya.
Emmi juga menerangkan perbedaan produk Raja Gula terbaru dengan yang lama. Menurut dia, selain dari sisi kemasan, yang membedakan adalah segmen pasarnya.
Pada saat diluncurkan 7 tahun lalu, Raja Gula disiapkan untuk menyasar pasar menengah ke atas atau memenuhi kebutuhan gula premium. Kini, RNI lebih fokus menyiapkan Raja Gula sebagai produk yang dapat dijangkau oleh semua kalangan.
Hal ini, kata Emmi, sejalan dengan upaya RNI untuk turut berperan dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui ketersediaan produk pangan yang berkualitas namun tetap terjangkau oleh masyarakat.
“Secara kualitas tetap sama, kami selalu menggunakan 100 persen gula tebu murni yang berasal dari tebu yang ditanam di lahan sendiri maupun dari petani rakyat yang menjadi mitra kami, dan diolah sesuai standar sehingga menghasilkan kadar keputihan gula atau ICUMSA yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia,” ujar Emmi.