Cobisnis.com – PT Pupuk Indonesia (Persero) terus memperluas program Agrosolution di berbagai wilayah yang dijalankan berdasarkan prinsip yang memperhatikan unsur masyarakat, lingkungan, dan ekonomi.
Sebagai bentuk kerjasama dengan masyarakat, program Agrosolution di Desa Dukuh Dempok, Kecamatan Wuluhan, Kabupaten Jember, mengadakan kegiatan penyemprotan hama massal tanaman padi serta farmer meeting yang berlangsung pekan lalu.
Dalam kegiatan tersebut, 143 orang petani dilibatkan dalam proses penyemprotan massal di luas hamparan sekitar 1000 hektar dan luas tanam seluas 100 hektar.
“Kegiatan penyemprotan ini dilaksanakan pada sawah padi dengan varietas Sertani 9 yang berusia 42 hari,” kata Staf Agrosolution Pupuk Kaltim, Yusva Sulistyo dalam siaran pers, Kamis (11 Februari 2021).
Kegiatan ini untuk merawat tanaman padi dari hama supaya tetap sehat, serta untuk menyembuhkan dan menormalisasi tanaman padi yang telah terserang hama.
Melalui Agrosolution, petani juga mendapatkan pendampingan menyeluruh mulai dari olah tanah hingga panen.
Selain penyemprotan hama, kegiatan ini juga menggelar pertemuan dengan petani peserta Agrosolution, atau farmer meeting. Dalam pertemuan tersebut, petani mendapatkan penyuluhan mengenai beberapa topik, seperti sosialisasi penggunaan pupuk yang tepat, perkembangan teknologi pertanian, cara perawatan tanaman, mengamati hama, dan lain sebagainya.
Penerapan Agrosolution diharapkan dapat meningkatkan jumlah panen di wilayah tersebut, dari semula 6 ton per hektare menjadi 8-9 ton per hektare.
“Panen dalam program Agrosolution di Jember direncanakan dimulai pada akhir Maret atau awal April 2021,” kata Yusva.
Apa Itu Agrosolution?
Agrosolution sendiri adalah program Pupuk Indonesia Grup yang mulanya dicanangkan oleh Pupuk Kalimantan Timur.
Program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan produktivitas ini berbentuk pendampingan intensif kepada petani & budidaya pertanian berkelanjutan serta melibatkan rantai pasok dan didukung oleh teknologi.
Anak-anak perusahaan produsen pupuk dari Pupuk Indonesia menjalankan program Agrosolution dengan wilayah fokus yang berbeda-beda. Pupuk Iskandar Muda berfokus di wilayah Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara dengan target implementasi di 2000 hektare lahan pada 2021.
Pupuk Sriwidjaja Palembang berfokus di daerah Sumatera Selatan, Lampung, Jambi, dan Bangka Belitung dan menargetkan implementasi di 4000 hektare lahan pada 2021.
Sementara itu, Petrokimia Gresik berfokus di Sebagian Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali dengan target implementasi di 8000 hektare lahan pada 2021.
Wilayah fokus Pupuk Kujang Cikampek adalah Jawa Barat dan Jawa Tengah dengan target implementasi di 5000 hektare lahan pada 2021.
Pupuk Kalimantan Timur berfokus di sebagian wilayah Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah, serta menargetkan implementasi Agrosolution di 6000 hektare lahan pada 2021.