Cobisnis.com – Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan Pertamina secara berkala menyampaikan informasi kepada publik mengenai volume penyaluran BBM penugasan dan LPG Subsidi melalui berbagai kanal komunikasi, termasuk website resmi Pertamina.
Menurut Fajriyah, hal itu harus dilakukan dalam rangka meningkatkan keterbukaan dan transparansi Pertamina kepada publik.
“Informasi kami update secara periodik melalui website, agar masyarakat dan stakeholder yang berkepentingan dapat memantau ketersediaan BBM dan LPG yang memanfaatkan dana APBN yang dibayarkan kepada Pertamina melalui skema subsidi dan kompensasi penugasan, sekaligus untuk memastikan volume realisasi tetap terjaga sesuai kuota yang ditetapkan Pemerintah,” kata Fajriyah di Jakarta, Sabtu (17 Oktober 2020).
Selain menyampaikan informasi realisasi penyaluran BBM penugasan dan LPG Subsidi, Pertamina juga secara rutin mengumumkan data pengadaan di situs resmi perusahaan.
Sejak Februari – Oktober 2020, pengunjung website yang mengakses informasi tersebut mencapai 78 ribu viewers.
Pertamina, kata Fajriyah, adalah BUMN yang menerapkan prinsip Good Corporate Government (GCG). Itu sebabnya perusahaan wajib menyediakan informasi yang diperlukan masyarakat, terutama calon mitra yang berkepentingan dengan proses pengadaan di antaranya General Procurement, Crude and Product Procurement, dan Shipping Procurement.
“Publikasi proses dan data procurement melalui website, baik di kantor pusat maupun di region merupakan wujud komitmen New Pertamina Clean dan sejalan dengan arahan Komisaris Utama Pertamina untuk membuka informasi seluas-luasnya kepada publik. Sehingga pengunjung website dapat dengan mudah mengakses setiap informasi yang diperlukan,” ujarnya.
Sebagai informasi, per September 2020 PT Pertamina (Persero) mencatat total volume penyaluran BBM jenis Solar telah mencapai 67,5% dari kuota yang ditetapkan pada 2020 atau 10.18 juta Kiloliter (KL).
Sementara untuk BBM Penugasan jenis Premium telah tersalurkan sepanjang 2020, sebanyak 7,81 juta KL atau 65,2% dari kuota 2020.
Adapun untuk LPG Subdisi, volume yang disalurkan sebesar 5,3 juta metrik ton. Semua informasi tersebut diakses di website Pertamina, www.pertamina.com sebagai bagian dari upaya Pertamina memperkuat transparansi dan akuntabilitas.