Cobisnis.com – PT Marzuba Sejahtera Indonesia (MSI) yang menaungi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) MARZUBA SEJAHTERA INDONESIA siap memenuhi permintaan ratusan tenaga kerja ke Jepang.
Manajer Operasional dan Pemasaran LPK MARZUBA, Romi Candra, mengatakan saat ini pihaknya sudah mengikat kerja sama dengan beberapa perusahaan Jepang yang membutuhkan 500 tenaga kerja di tahun 2021.
“Kebutuhan per tahunnya atau permintaan saat ini yaitu 500 orang untuk 2021 saja,” kata Romi kepada wartawan di Depok, Senin (2 November 2020).
Awal November ini LPK MARZUBA memulai pelatihan perdana untuk target pengiriman di pertengahan tahun 2021. Pelatihan perdana diikuti 25 peserta yang meliputi program utama Diklat Bahasa Jepang Terpadu dan Program Pemagangan ke Jepang.
Untuk memenuhi permintaan 500 tenaga kerja, LPK MARZUBA juga sudah menjalin kerja sama dengan lembaga lain yang terpercaya. Menurut Romi, LPK MARZUBA sudah memiliki jadwal kerja dan sylabus yang mengarahkan peserta untuk langsung mengikuti ujian kelayakan keberangkatan ke Jepang.
“Guna memenuhi permintaan yang cukup besar, kami sudah bekerja sama dengan delapan LPK yang sudah terpercaya. Kami berkomitmen dan akan menyeleksi ketat karena yang berangkat ke sana adalah tenaga kerja yang benar-benar siap,” ujar Romi.
“Jangan hanya beberapa bulan saja, lalu pulang kembali ke Indonesia,” tegasnya.
Adapun permintaan tenaga kerja yang akan dipenuhi LPK MARZUBA untuk tahap awal adalah tenaga perawat lansia, pengolahan makanan, dan pertanian.
Sedangkan untuk program kerja LPK Marzuba memiliki dua program yakni Magang ke Jepang dan Tokutei Ginou. Program Magang ke Jepang membutuhkan tenaga kerja di bidang Welding (pengelasan), Scaffolding.
Sedangkan untuk Tokutei Ginou dibutuhkan tenaga kerja di bidang Caregiver (perawat), Pengolahan Makanan, Perhotelan, dan Peternakan.
“Perekrutan kami jalan terus karena permintaan cukup besar. Untuk program magang sudah ada dari Jepang yang meminta sekarang, seperti di pengawasan gerbong kereta api, packing, dan konstruksi,” jelas Romi.