JAKARTA, Cobisnis.com – Sebagai satu-satunya Lembaga Kliring di bawah naungan Kementrian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia, PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) menempatkan tanggung jawab sosial dan lingkungan sebagai inti dari strategi bisnisnya. Peran PT KBI tidak hanya terbatas pada pemberian jasa kliring dan penjaminan transaksi, tetapi juga mencakup kontribusi yang signifikan dalam memperkuat keberlanjutan produksi pertanian di Indonesia.
PT KBI menunjukkan komitmennya melalui berbagai program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), termasuk dukungan langsung maupun tidak langsung kepada petani penggarap. Salah satu inisiatif penting yang telah dijalankan sejak tahun 2023 adalah program dukungan untuk petani penggarap kedelai di daerah Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Budi Susanto, Direktur Utama PT KBI, menjelaskan bahwa unit TJSL PT KBI bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Pertanian dan Biosistem Universitas Gadjah Mada (UGM), kelompok tani penggarap kedelai, pelaku usaha, serta Asosiasi Masyarakat Kedelai Lokal Nusantara (Asmakara). “Program TJSL PT KBI ini bertujuan memberikan dukungan awal pembibitan, pembinaan, serta pendampingan dalam produksi kedelai unggul,” kata Budi.
Budi juga menambahkan, “Pada tahun lalu, kami berhasil melibatkan 21 petani penggarap kedelai di 3 kabupaten. Tahun ini, kami sedang melakukan riset bersama ekosistem komoditas di Jawa Tengah, khususnya di Kabupaten Klaten dan Boyolali, untuk menjangkau lebih banyak petani dan wilayah di sekitarnya.”
Hasil panen kedelai dari para petani penggarap akan masuk dalam skema Sistem Resi Gudang (SRG). Langkah ini bertujuan untuk memudahkan para petani dalam mendapatkan akses pasar dan memperbaiki tata niaga kedelai. “Dengan adanya pihak pembeli yang siap sedia, para petani penggarap dapat merasakan langsung manfaat dari jerih payah mereka selama ini,” jelas Budi.
Inisiatif ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan PT KBI untuk mendukung pertanian Indonesia, sekaligus menunjukkan tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan dalam memajukan sektor pertanian.