TANGERANG SELATAN, Cobisnis.com – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi stakeholders yang berjuang menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang digencarkan pemerintah, salah satunya RS Premier Bintaro. Hal tersebut disampaikan Menkes saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga (booster) di RS Premiere Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (16/8/2021).
Salah satu bentuk dukungan yang diberikan RS Premier Bintaro yakni ikut berperan aktif sejak 14 Januari 2021. RS Premiere Bintaro hingga kini telah menjalankan program vaskinasi Covid-19 kepada 17.119 orang baik secara inhouse baik nakes atau karyawan rumah sakit dan masyarakat secara umum sebanyak 1.942 orang khususnya di wilayah Tangsel.
“Warga Tangsel ditargetkan harus 70% divaksinasi dosis pertama dari target utama,” kata Menkes saat meninjau vaksin booster, sekaligus meresmikan pembukaan layanan Skin & Laser Clinic RS Premier Bintaro.
Sementara, CEO RS Premier Bintaro dr. Martha M.L. Siahaan mengatakan Para tenaga kesehatan khususnya Nakes di RS Premier Bintaro yang merupakan kelompok garda terdepan dalam penanganan kasus Covid-19 di RS Premier Bintaro mendapatkan prioritas vaksin booster. Ada 26 orang Nakes vaksinasi dosis ketiga dengan Moderna dan vaksin kepada 250 anak nakes.
“Rumah Sakit Premier Bintaro telah menjadi vaksinator untuk vaksin Covid-19 Sinovac secara on-site di beberapa perusahaan maupun berbagai komunitas. Sedangkan untuk in-house vaksin nakes, keluarga nakes dan masyarakat umum sesuai P-Care sebanyak 1.942 orang yang telah melakukan vaksin di RS Premier Bintaro,” ujarnya.
Terkait Skin & Laser Clinic, dr Martha mengatakan akan fokus pada pelayanan dengan menggunakan teknologi laser fotona generasi terbaru di antaranya peremajaan kulit, mengurangi bekas jerawat, memperbaiki kulit kendur, mengurangi kerutan halus dan pigmentasi, hair removal, varises, mendengkur, dan vagina rejuvenation.
“Berbagai permasalahan kesehatan dan estetika dapat ditangani dengan metode non operatif sehingga memberikan kenyamanan dan pilihan baru bagi pasien dalam menentukan perawatan maupun pengobatan yang tepat,” pungkasnya.