Cobisnis.com – HSBC telah meluncurkan restrukturisasi bisnis perbankan komersialnya di Inggris dan mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 300 karyawannya.
Dilansir Reuters, pada Rabu (21/10/2020), pemangkasan tersebut merupakan bagian dari upaya memperbaiki dan memaksimalkan kinerja HSBC untuk dapat terus berkembang dan memperluas restrukturisasi yang diumumkan pada Februari lalu. Sejatinya, bank berupaya mengurangi biaya secara global di saat peningkatan pendapatan terbukti sulit sepanjang 2020.
“Sejalan dengan strategi Grup yang diumumkan pada Februari, kami terus merestrukturisasi dan meninjau peran yang diperlukan untuk mentransformasi bank,” kata juru bicara HSBC.
Bank terbesar di Eropa ini melanjutkan rencananya untuk memangkas sekitar 35.000 karyawan yang telah dibekukan setelah meluasnya wabah virus korona. Hal ini dilakukan karena HSBC bergulat dengan dampak pandemi yang mengakibatkan labanya menyusut dan alami kerugian.
Kepala Eksekutif Noel Quinn mengatakan langkah tersebut diperlukan untuk meningkatkan keuntungan bank, karena prakiraan ekonomi menunjukkan masa depan yang menantang bagi pemberi pinjaman yang berfokus di Asia.
HSBC pada Agustus memperingatkan kerugian pinjamannya untuk tahun ini dapat melampaui perkiraan sebelumnya sebanyak USD13 miliar, karena pandemi Covid-19 menghantam pelanggan ritel dan korporat bank di seluruh dunia. Bisnis perbankan komersial HSBC menyediakan pinjaman dan layanan perbankan lainnya terutama untuk usaha kecil dan menengah.
Unit ini memiliki kesamaan dengan para pesaingnya yang berjuang dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan pendapatan di tengah meningkatnya persaingan dan suku bunga terendah yang menekan margin antara deposito yang diambil bank dan pinjaman yang mereka berikan kepada peminjam.
Langkah-langkah lain dalam upaya restrukturisasi global pemberi pinjaman termasuk pelepasan bisnis di Prancis, yang mungkin harus dijual dengan kerugian besar.